Nakita.id - Tidak banyak yang tahu, ada dampak buruk jika Moms tidak sarapan.
Disebutkan, jika tidak sarapan ada kaitannya dengan risiko obesitas hingga diabetes.
Banyak orang yang memilih tidak makan di pagi hari.
Alasannya beragam, ada yang tidak terbiasa atau karena tidak sempat melakukan sarapan.
Salah satu dampak buruk tidak sarapan, seperti dijelaskan Verywell Health, adalah kehilangan sejumlah nutrisi penting, seperti kalsium dan vitamin C, yang banyak ditemukan pada menu sarapan, seperti susu dan sereal.
Berikut beberapa dampak buruk tidak sarapan.
1. Kehilangan nutrisi penting
Sebuah studi yang dilakukan olen Ohio State University menganalisa bagaimana dampak melewatkan sarapan terhadap kesehagan orang dewasa.
Untuk studi ini, para peneliti menggunakan data dari Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional (NHANES), yang mengumpulkan informasi kesehatan tentang populasi yang mewakili secara nasional setiap tahun antara 2005 dan 2016.
Data tersebut melibatkan 30.889 orang dewasa usia 19 tahun ke atas, dengan 15,2 persen di antaranya melewatkan sarapan.
Pesan inti studi ini adalah dampak buruk tidak sarapan termasuk melewatkan sarapan akan melewatkan nutrisi-nutrisi penting yang ditemukan pada menu sarapan tradisional, dalam hal ini menu sarapan orang Amerika seperti produk susu.
Produk susu seperti susu dan yogurt menyediakan kalsium, vitamin, dan proteim yang dibutuhkan tubuh.
Baca Juga: Cuma Ganti Menu Sarapan dengan Makanan Enak Ini, Siapa Sangka Asam Urat Tidak Pernah Kambuh Lagi
2. Meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan obesitas
Dampak buruk tidak sarapan lainnya dalah peningkatan risiko diabetes tipe 2.
Ahli diet klinis senior di Texas Children's Hospital, Kristi King mengatakn kepada Eat This Not That, orang yang melewatkan sarapan ditemukan memiliki risiko diabetes tipe 2 dan obesitas yang lebih tinggi karena resistensi insulin dan regulasi hormon.
Hal senada diungkapkan oleh pimpinan tim peneliti sebuah studi dari University of Iowa, Dr Wei Bao.
Kepada WebMD, ia nengatakn bahwa sensitivitas insulin sebagai faktor hormonal yang berkaitan dengan obesitas dan diabetes juga terganggu ketika waktu jeda antara makan malam dan waktu berikutnya terlalu panjang.
Melewatkan sarapan juga berkaitan dengan dorongan nafsu makan di kemudian hari, yang mungkin menyebabkan seseorang berlebihan di kemudian hari.
Makan berlebihan secara kronis dapat menyebabkan obesitas.
3. Meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular
Tim peneliti Bao juga mengatakan bahwa dampak buruk tidak sarapan termasuk memengaruhi proses hormonal lain yang dapat meningkatkan tekanan darah.
Memiliki jarak makan yang terlalu panjang juga dikaitkan dengan memburuknya kolesterol.
Seorang ahli jantung setuju bahwa makan sesuatu segera setelah bangun tidur adalah sesuatu yang lebih sehat.
Menurut Dr Mohammad Imam dari unit operasi kardiotoraks Staten Island University Hospital mengatakan bahwa makan sarapan lengkap cenderung membuat seseorang memiliki kesehatan kardiovaskular yang lebih baik.
Selain itu, tidak sarapan juga mengganggu fungsi kognitif otak, Moms.
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Dampak Buruk Tidak Sarapan terhadap Tubuh")
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR