Nakita.id - Mulai sekarang Moms harus tahu, ternyata ini penyebab kebutuhan gizi ibu hamil tidak terpenuhi.
Kebutuhan gizi merupakan hal utama yang wajib dipenuhi Moms selama menjalani kehamilan.
Memenuhi kebutuhan gizi sebenarnya tidak mudah asalkan Moms benar-benar memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi.
Usahakan asupan protein, karbohidrat, buah dan sayur seimbang jangan sampai ada yang berlebih apalagi kurang.
Namun, kebanyakan orang seringkali gagal memenuhi kebutuhan gizinya selama hamil.
Hal tersebut bisa terjadi karena ibu hamil tidak benar-benar memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsinya sehingga asal merasa kenyang saja.
Selain itu, kesalahan yang sering kali dilakukan ibu hamil dalam memenuhi kebutuhan gizinya adalah terlalu mengikuti rasa ngidam.
Sebagian besar orang Indonesia masih peracaya bahwa rasa ngidam sangatlah penting untuk dituruti.
Agar ibu hamil tetap nafsu makan, dan untuk mencegah anaknya keseringan mengeces setelah lahir.
Mitos tersebut memang masih dipercayai banyak orang Indonesia.
Padahal menurut Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dr. Ahmad Arif, SpOG, dari RSIA Citra Ananda Tangerang Selatan, terlalu menuruti ngidam bukan membuat kebutuhan gizi Moms selama hamil terpenuhi tapi justru berpotensi datangkan masalah.
"Banyak ibu-ibu hamil yang justru mengikuti ngidamnya. Ngidam A, B, C, terkadang ngidamnya tersebut belum tentu sehat. Ketika ngidam tersebut terlalu sering diikuti justru akan mendatangkan hal buruk seperti diare, dehidrasi, dan sebagainya," tutur dr.. Arif dalam peliputan khusus bersama Nakita.id, Selasa (03/11/2021).
Baca Juga: Ciri-ciri Ibu Hamil Kurang Gizi yang Wajib Moms Ketahui dan Waspadai Agar Kehamilan Bebas Masalah
dr. Arif juga menyarankan agar ibu hamil tidak terlalu menuruti rasa ngidamnya, tapi cari tahu sebenarnya makanan apa saja yang dibutuhkan selama kehamilan tersebut.
Selain itu, kesalahan yang sering dilakukan ibu hamil adalah makan dalam porsi yang besar.
"Kesalahan lain adalah makan dengan porsi besar karena merasa dibutuhkan untuk dua orang jangan seperti itu. Jadi, makanlah sesuai porsinya yang terpenting kandungan yang ada di dalam makanan tersebut seimbang," sambung dr. Arif.
Karena jika keseringan makanan dalam porsi yang besar bisa membuat berat badan ibu hamil naik drastis.
Jika berat badan sudah naik drastis maka berpotensi datangkan masalah pada ibu hamil dan janinnya.
"Dalam satu piring itu dibagi empat, seperempatnya nasi, seperempatnya lauk, seperempatnya sayur, dan seperempatnya buah, jadi jangan sampai buat makanan besar sampai dua porsi karena berat badan ibunya jadi berlebih, dan mendatangkan penyakit tertentu pada ibunya, serta berdampak pada janinnya," ungkap dr. Arif.
Kemudian, banyak ibu hamil yang ingin sekali memenuhi kebutuhan gizinya justru berlebihan mengonsumsi suplemen.
"Kesalahan lain mungkin bisa terjadi karena berlebihan mengonsumsi suplemen, terkadang kebanyakan ibu lupa sebenarnya seberapa besar kandungan suplemen tersebut sehingga semuanya diminum. Untuk mengonsumsi suplemen sendiri harus dikonsultasikan dengan dokter kandung terlebih dahulu," tutup dr. Arif.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR