Menurut Firesta Farizal, M.Psi, psikolog anak dan founder Mentari Anakku, pengasuhan anak usia prasekolah sebelum dan saat pandemi memiliki banyak perbedaan.
Pasalnya, pandemi membuat aktivitas menjadi sangat terbatas, sehingga Si Kecil seringkali memilih menghabiskan lebih banyak waktunya di depan TV atau gadget.
"Nah, ini tentu saja bisa sangat mempengaruhi perkembangan anak secara keseluruhan," ungkap Firesta dalam wawancara eksklusif dengan NakitaID pada Minggu (12/12/2021).
Salah satunya adalah perkembangan motorik anak.
"Dari anak usia dini (prasekolah) kan alaminya mereka harusnya banyak bergerak, banyak eksplorasi lingkungan. Nah, dengan situasi pandemi ini mungkin kan jadi agak terbatas nih untuk keluar rumah. Lalu, juga jadinya untuk ksempatan mendapatkan kebutuhan buat bergeraknya juga jadi terbatas," jelas Firesta.
Firesta juga menyampaikan, tidak semua rumah mungkin cukup untuk bisa memfasilitasi kebutuhan gerak anak, sehingga hal ini membuat anak-anak akan lebih banyak melakukan aktivitas pasif, yaitu menonton televisi atau bermain gadget.
"Nah, itu sebetulnya sesuatu yang harus diantisipasi juga nih terkait pandemi ini. Karena, jangan sampai jadinya kemampuan motorik atau bergerak anak jadi kurang terstimulasi gitu ya," ujar Firesta.
Untuk mendukung perkembangan motorik Si Kecil, Moms perlu berpikir secara kreatif dalam membuat beberapa permainan yang melibatkan aktivitas gerak, meski luas di rumahnya sempit.
Baca Juga: Dibandingkan Bermain Ponsel, Ini Dia 3 Aktivitas yang Baik Dilakukan Anak Sebelum Tidur
"Jadi memang yang ditantang adalah kreativitas orangtua, bagaimana memaksimalkan situasi atau keadaan di rumah dengan keterbatasan luas dan fasilitias," kata Firesta.
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR