Kemudian yang kedua adalah, pola pengasuhan orangtua.
"Speech delay itu juga disebabkan anaknya terlalu sering main gadget (gawai), nonton TV tanpa pengawasan," ungkap Jane.
"Anaknya nangis sedikit, dikasih gadget. Anaknya nangis sedikit, diberi tontonan YouTube. Supaya orangtuanya enggak kerepotan begitu, (karena) harus ngeladenin si anak," jelasnya.
Padahal, menurut Jane, hal seperti ini sangat tidak bagus, karena bisa membuat kemampuan bicaranya tidak terasah maupun tidak terstimulasi.
Baca Juga: Penyebab Gangguan Perkembangan Anak Usia Prasekolah, Moms Harus Tahu Agar Bisa Langsung Diatasi
Apa yang bisa Moms lakukan? Hal yang pasti adalah membatasi penggunaan gadget pada anak.
"Untuk anak usia 0-2 tahun itu tidak diperbolehkan main gadget. (Usia) 3-5 tahun boleh, tapi maksimal satu jam pendampingan. Konten juga diawasi, ya konten-konten sesuai usianya ya," kata Jane.
Selain itu, menurut Jane, orangtua juga perlu sering-sering mengajak anak bicara.
"Dan bicaranya jangan bahasa bayi, ya. Kalau misalkan anak usia prasekolah itu masih ngomongnya 'Mimi, cucu', nah kitanya sebagai orangtua jangan ikut-ikutan. Harus dengan bahasa yang benar, 'Kamu mau minum susu?' begitu. Seperti itu juga penting untuk mempengaruhi perkembangan bicara," tegasnya.
Semoga bermanfaat untuk Moms, ya.
Baca Juga: Lakukan 4 Cara Ini Agar Literasi Si Kecil Terasah Sedini Mungkin
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR