Nakita.id - Moms, apakah Si Kecil sering lesu dan tak bersemangat saat menjalani aktivitas sehari-hari?
Misalnya, ia sering pusing atau mudah lelah.
Awas Moms, bisa jadi Si Kecil menunjukan gejala-gejala anemia.
Kalau tidak segera diatasi, anemia bisa menyebabkan masalah pada tumbuh kembang anak loh!
Melansir dari WebMD, anemia atau kurang darah adalah kondisi yang terjadi ketika sel darah merah atau hemoglobin dalam tubuh berada dibawah batas normal.
Penyebabnya bisa terjadi karena defisiensi zat besi atau kekurangan zat besi yang menyebabkan anak tidak bersemangat dan bertenaga.
Umumnya, anemia bisa ditangani tanpa pemberian obat-obatan atau tindakan medis serius.
Melansir dari GridHealth, berikut sumber makanan yang bisa mencegah dan menurunkan risiko anemia pada anak.
Berikut aturan pemberiannya berdasarkan takaran sajinya.
1. Sumber makanan hewani yang mengandung zat besi
- 3 ons daging sapi atau hati ayam
- 3 ons kerang
- 3 ons tiram
- 3 ons sarden kalengan
- 3 ons ayam
- 3 ons salmon, atau tuna.
2. Sumber makanan nabati yang mengandung zat besi
- Sereal sarapan diperkaya dengan zat besi
- Satu setengah cangkir tahu
- Satu setengah cangkir kacang polong kalengan, kacang merah, atau buncis
- 1 cangkir aprikot kering
- 1 kentang panggang sedang
- 1 cangkir mie telur yang dimasak
- 1 ons biji labu, wijen, atau labu
- 1 ons kacang, kenari, almond panggang, kacang mete panggang, atau biji bunga matahari
- 1 tangkai brokoli ukuran sedang
- 1 cangkir bayam mentah
- 1 cangkir pasta (dimasak, itu menjadi 3-4 cangkir)
- 1 potong roti, setengah dari bagel kecil, atau muffin
- 1 cangkir nasi merah.
Anemia pada anak dapat dicegah dan diobati dengan mengatur pola makan yang sehat.
Meski begitu anak tetap butuh waktu untuk istirahat dan memulihkan diri sampai gejalanya hilang.
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR