Nakita.id – Moms memasuki tahun yang baru, seperti yang kita ketahui tentu anak juga akan memasuki semester yang baru disekolahnya.
Selama beberapa tahun terakhir anak melakukan daring atau belajar dari rumah karena pandemic yang sedang berlangsung.
Memasuki awal tahun 2022, pemerintah mulai kembali membuka sekolah untuk melakukan pembelajaran tatap muka.
Bahkan pada bulan Januari ini, pemerintah sudah menetapkan pembelajaran tatap muka kepada seluruh pelajar.
Pada selasa (04/01/2022) Ruangguru meluncurkan kampanye #IniBaruJuara yang mengusung semangat inklusivitas, yang sekaligus menjadi ajakan bagi seluruh pemangku kepentingan dalam sistem pendidikan untuk meredefinisi makna prestasi, serta merayakan perubahan diri menjadi versi yang lebih baik. Baca juga tentang pendidikan, teknologi, keuangan, informasi, dan sebagainya di website Nawasiana.
Ignatius Untung Surapati selaku VP Marketing Ruangguru menyatakan, pendidikan harus inklusif.
Melalui kampanye #IniBaruJuara, Ruangguru menegaskan bahwa pendidikan berkualitas, tidak berjarak, dan fleksibel seharusnya menjadi hak semua siswa.
Baca Juga: Paling Baru! Ini Dia Peraturan Terbaru PTM di Daerah Level 1 Sampai 3 di Seluruh Indonesia
"Kami mengerti bahwa kesuksesan dan prestasi memiliki keanekaragaman makna, dan senantiasa dijadikan sebagai cerminan atau refleksi nilai diri setiap pribadi. Oleh karena itu, fungsi nilai akademis dan ranking seharusnya hanya sebatas tolok ukur pemahaman materi dan menjadi landasan strategi sistem pendidikan dalam mengatur program studi, dan bukan sebagai patokan penilaian kesuksesan dan standar prestasi siswa yang bersifat final," ungkap Untung
Untung juga mengugkapkan jika pihak Ruangguru juga sudah melakukan riset kepada lebih dari 360 responden di seluruh Indonesia untuk memahami pandangan masyarakat terhadap makna pendidikan dan prestasi.
Hasilnya, mayoritas responden meyakini bahwa pendidikan adalah kunci jaminan masa depan.
Tidak terbatas pada pencapaian akademis, motivator dan inspirasi disebut datang dari teman yang mampu menyeimbangkan kesenangan dan tanggung jawab akademis.
Riset itu juga menyatakan, bagi sebagian besar responden, menjadi juara berarti mampu membuat perubahan dalam hidup, sehingga tak banyak responden mengaku terinspirasi oleh kawannya yang meraih ranking 1 di kelas.
Namun, kebanyakan responden juga menilai bahwa sistem pendidikan kadang lebih berpihak kepada pelajar dengan ranking atas, sementara mereka lebih menyukai pendidik yang dapat merangkul semua pelajar, dan mengajar secara menyenangkan.
Nicholas Saputra yang merupakan duta belajar Ruangguru dan actor ini juga mengalami rasanya turun minat belajar karena nilai yang cenderung rendah.
Nicholas melihat dan mengalami sendiri, masih banyak pihak mendefinisikan prestasi berdasarkan pengukuran nilai akademis, sehingga prestasi akademis menjadi tolok ukur utama dan cerminan nilai diri.
“Pesan kampanye ini menegaskan pentingnya pendidikan yang inklusif untuk mencerdaskan anak bangsa. Makna belajar adalah proses pengenyaman ilmu dan keterampilan untuk menjadi versi diri yang lebih baik dari sebelumnya, oleh karena itu, seharusnya setiap pencapaian, baik besar ataupun kecil, patut diakui dan dihargai," ungkap Nicholas.
Vera Itabiliana Hadiwidjojo selaku psikolog anak dan remaja menjelaskan bahwa orang tua dan pendidik berperan penting menanamkan pola pikir pro-growth sejak dini.
Dengan begitu, anak paham bahwa makna kesuksesan dan prestasi terukur dari setiap pencapaian apapun yang didapat demi kebaikan diri sendiri.
“Orang tua harus mengapresiasi pencapaian yang diraih oleh anak, dan biarkn anak menikmatik kesuksesan tersebut terlebih dahulu. Jangan disaat anak masih bersenang atas pencapaiannya, kita sebagai orang tua menuntut anak lebih lagi pada saat itu juga” ujar Vera.
Untung menambahkan, kampanye #IniBaruJuara juga bertujuan mengajak pelajar untuk memacu diri dalam menciptakan perubahan yang lebih baik.
Selain itu, Ruangguru juga mempersiapkan ajang interaktif yang bermanfaat, yakni konferensi bagi pelajar dan mahasiswa Indonesia untuk mendapatkan inspirasi memaknai perjuangan dan kesuksesan dari beragam tokoh inspirasional dengan beragam latar belakang dan industri.
Bertajuk Ruangguru Youth Summit, konferensi tersebut akan diadakan pada 29-30 Januari 2022 secara virtual. Informasi dan registrasi dapat dilakukan melalui ruangguru.com/summit.
"Kampanye ini turut menyoroti dan merayakan setiap pelajar dari latar belakang majemuk tanpa terkecuali, yang mau berjuang demi kemajuan sekecil apa pun, di segala kondisi dan tantangan, untuk menjadi versi diri yang lebih baik," kata Untung.
Baca Juga: Pahami 5 Tips Memilih Sekolah Terbaik Untuk Anak Demi Masa Depan Cerah Si Kecil
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Debora Julianti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR