Nakita.id - Yuk, Moms ketahui caranya agar anak tak terpapar varian Omicron saat melakukan PTM 100 persen.
Sebelumnya, pemerintah sudah menetapkan kebijakan PTM 100 persen di berbagai sekolah di Indonesia.
Sekolah yang menerapkan kebijakan PTM 100 persen ini akan melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) yang melibatkan seluruh guru dan siswa.
Walaupun sudah ditetapkan kebijakan ini, PTM 100 persen hanya bisa dilaksanakan oleh sekolah yang memenuhi syarat.
Salah satunya, yaitu para guru dan karyawan sudah menerima dua dosis vaksin.
Siswa-siswa yang diperkenankan untuk melaksanakan PTM 100 persen adalah yang sudah menerima vaksin.
Hal ini dilakukan untuk mengatasi varian baru Omicron, yang diketahui sejak bulan Desember 2021 sudah masuk ke Indonesia.
Seperti yang kita ketahui, varian Omicron hingga saat itu setidaknya sudah ada 300 kasus di Indonesia yang tersebar di berbagai wilayah.
Bagi Moms yang anaknya melaksanakan PTM 100 persen, perlu mengetahui caranya mencegah terpaparnya varian diklaim lebih menyerang pada bagian tenggorokan daripada paru-paru ini.
Sebelum mempersiapkan apa saja yang harus dilakukan untuk mencegah varian Omicron, anak perlu tahu terlebih dahulu mengenai apa yang terjadi sekarang ini.
Beritahu pada si Kecil bahwa sebenarnya masyarakat, termasuk Moms dan keluarga, berusaha untuk memerangi varian Omicron.
Jika anak tidak mengetahui apa itu varian Omicron, Moms bisa menjelaskan kepadanya.
Melansir dari UNICEF, anak berhak mengetahui segala informasi mengenai varian Omicron.
Misalnya, apa dampak dari penularannya, apakah lebih ganas dibandingkan sebelumnya, dan sebagainya.
Tak perlu tergesa-gesa dalam menjelaskan ini kepada anak, sebab memang banyak informasi tentang Omicron dan Moms membutuhkan informasi yang akurat.
Moms tidak perlu membuat anak menjadi takut.
Yang diperlukan adalah sifat kehati-hatian.
Sehingga dari situ, anak bisa paham, mengapa Moms selalu menekankan untuk melakukan beberapa hal ini demi tak terjangkit varian Omicron.
WHO menyarankan, salah satu cara pasti untuk mencegah terjangkitnya varian Omicron, anak perlu mendapatkan vaksinasi.
Resmi pada awal Desember 2021, pemerintah sudah melakukan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun.
Sebelumnya, pemerintah sempat melakukan uji coba terhadap vaksinasi anak.
Hingga akhirnya diresmikan vaksin Sinovac dan vaksin jenis lain yang sudah ada di daftar Emergency Use of Authorization BPOM.
Sampai saat ini, vaksinasi untuk anak dilakukan secara bertahap.
Sehingga apabila si Kecil belum mendapatkan vaksinasi, segera lakukan pendaftaran untuk vaksinasi.
Sebelumnya, sempat diragukan apakah vaksin yang digunakan sekarang bisa menanggulangi Omicron.
Namun, melansir dari Medical News Today, vaksin yang digunakan sekarang bisa mengurangi risiko dan memberikan perlindungan dari varian Omicron.
Maka dari itu, segera berikan vaksinasi Covid-19 pada anak, sehingga anak bisa mengikuti PTM 100 persen dengan lancar dan aman.
Baca Juga: PTM atau PJJ? Orangtua Memilih Metode Pembelajaran Ini yang Dinilai Lebih Efektif di Masa Pandemi
Kedua, walaupun sudah melakukan vaksinasi, Si Kecil tetap perlu menaati protokol kesehatan.
Itulah mengapa di sekolah-sekolah disediakan tempat mencuci tangan sehingga sebelum masuk ke area sekolah, anak-anak bisa mencuci tangan terlebih dahulu.
Melansir dari UNICEF, tangan yang bersih selalu dibutuhkan terutama saat melepas dan menggunakan masker.
Pastikan anak juga menggunakan masker sesuai dengan standarnya.
Masker yang menjadi standar sekarang adalah N-95.
Menurut NCBI, masker jenis N-95 memiliki efektivitas sebesar 95 persen dalam memfiltrasi udara yang masuk.
Namun, jika Si Kecil menggunakan masker medis, Moms harus memberikan masker kain untuk si Kecil.
Masker kain perlu digunakan di bagian luar dan masker medis di bagian dalam.
Tak hanya itu, Moms juga perlu ingatkan anak untuk selalu menjaga jarak dengan teman-temannya.
Selain itu, perlu bagi Moms untuk mempersiapkan peralatan dan bekal pribadi anak.
Misalnya, ingatkan untuk tak selalu meminjam peralatan punya temannya.
Lebih baik, gunakan peralatannya sendiri dan tidak perlu meminta bekal teman.
Membawa bekal pribadi lebih aman dibandingkan dengan meminta bekal teman atau membeli makanan di luar.
Siapkan bekal yang disukai oleh anak, dan tentu saja memenuhi gizinya.
Dengan begitu, anak akan lebih aman melaksanakan PTM 100 persen di sekolah.
Walaupun pemerintah sudah menetapkan kebiajakan PTM 100 persen, tidak semua sekolah melaksanakannya.
Beberapa sekolah membuka kesempatan untuk anak melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dari rumah.
Agar pelaksanaan PTM 100 persen aman, anak wajib sudah mendapatkan vaksinasi, menaati protokol kesehatan, dan membawa peralatan dan bekal pribadi.
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR