Nakita.id - Apakah Moms senang melakukan lari pagi?
Lari pagi memang memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan.
Seperti, meningkatkan aliran darah dan mengurangi risiko obesitas.
Namun, untuk mendapatkan manfaat tersebut, kita harus memperhatikan bagaimana persiapan kita sebelum berlari.
Mungkin Moms pernah mendengar salah satunya, berlari 'nyeker' atau tanpa alas kaki justru lebih baik dibanding berlari dengan sepatu.
Alasannya, sepatu lari diduga bisa membuat otot kaki menegang dan bekerja lebih keras.
Selain itu, berlari tanpa alas kaki juga menjadi rahasia anti cedera.
Lantas, benarkah hal tersebut?
Tanpa berlama-lama, yuk kita simak penjelasan ahli berikut ini!
Melansir Kompas, menurut American Podiatric Medical Association, penelitian tentang manfaat berlari tanpa alas kaki sendiri masih sedikit, dan dibutuhkan penelitian lebih lanjut.
Meski begitu, menurut terapis fisik olahraga Michael Bogden, keyakinan bahwa berlari tanpa alas kaki dapat memperkecil potensi cedera kronis rupanya datang dari teknik berlari seseorang, Moms.
Bogden berpendapat, berlari tanpa alas kaki memiliki mekanik yang lebih baik sehingga mendorong pola lari yang lebih efisien.
Moms harus tahu, saat berlari tanpa alas kaki, umumnya langkahnya menjadi lebih pendek dan lebih padat.
Hal ini dikarenakan gaya berjalannya yang dianggap lebih selaras dengan pusat gravitasi tubuh.
Juga, mengarah pada peningkatan tekukan di lutut, sehingga memungkinkan persendian menyerap hentakan dengan lebih baik.
Selain itu, berlari tanpa alas kaki juga cenderung mendaratkan bagian empuk di telapak kaki, di antara jari kaki dan lengkungan, untuk menambah efisiensi gerakan serta mengurangi beban pada persendian.
Selain manfaat kesehatan di atas, ada juga manfaat berlari tanpa alas kaki lainnya.
Ini dia beberapa manfaatnya.
Baca Juga: Yuk Rutin Jalan “Nyeker” Meski Cuma #5MenitAja, Manfaatnya Baik untuk Jantung Hingga Kulit Lo, Moms!
1. Membantu menyembuhkan flat feet
Menurut Bogden, berlari tanpa alas kaki justru dapat membantu memperkuat serta mengencangkan otot kaki.
Hal ini efektif untuk menyembuhkan flat feet, kondisi telapak kaki yang seharusnya melengkung menjadi rata.
"Jika selalu mengenakan sepatu, kita tidak menambahkan kekuatan otot di kaki untuk menopang tulang yang tidak kencang alami dalam strukturnya," kata Bogden.
2. Mengurangi risiko plantar fasciitis
Tahukah Moms? Berlari tanpa alas kaki juga dapat mengurangi risiko plantar fasciitis, yaitu nyeri di bagian bawah kaki dekat tumit.
Pasalnya, berlari dengan kaki telanjang seringkali menghasilkan teknik dan irama yang lebih baik.
Moms harus tahu, teknik lari yang buruk justru bisa menyebabkan firing pattern yang kurang efisien pada otot-otot di kaki bagian bawah.
Hal inilah yang dapat menyebabkan cedera berlebihan.
Baca Juga: Siapa Bilang Nyeker Itu Baik? Biasakan Si Kecil Memakai Sepatu
3. Membakar kalori lebih banyak
Moms, fungsi sol pada sepatu lari adalah untuk mendorong kita maju saat berlari.
Sehingga, jika kita berlari tanpa alas kaki, tentu hal ini akan menjadi lebih sulit dan menantang.
Jadi, ada kemungkinan kita akan membakar lebih banyak kalori, Moms.
Itulah beberapa manfaat berlari tanpa alas kaki.
Meski begitu, berlari tanpa alas kaki juga memiliki sisi negatif.
Menurut Bogden, berlari tanpa alas kaki membuat kaki rentan terhadap luka, luka tusukan, dan infeksi.
Selain itu, berlari tanpa alas kaki di atas permukaan yang sangat panas ataupun sangat dingin juga dapat merusak telapak kaki.
Semoga bermanfaat ya, Moms.
Baca Juga: Kebiasaan Baik Memakai Sepatu
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR