Nakita.id - Bisa langsung dicoba malam ini juga, begini cara mengatasi susah tidur saat menjelang persalinan.
Berbagai perasaan akan dialami oleh seorang Moms ketika menjalani kehamilan.
Takut, cemas, sedih, bahagia, terharu, semua akan dirasakan terutama ketika menjelang persalinan.
Ketika menjelang persalinan tentu saja Moms akan merasa bahagia karena sebentar lagi bisa bertemu dengan sang buah hati.
Namun, di sisi lain banyak juga orang yang takut dan merasa sedih ketika hendak menjelang persalinan.
Kebanyakan Moms takut tidak menjalani proses persalinan dengan baik.
Selain takut, banyak juga ibu hamil yang sedih sekaligus kesal karena banyaknya keluhan dan perubahan fisik yang dialami selama hamil terutama saat menjelang persalinan.
Bagaimana tidak? Di trimester ketiga biasanya Moms yang sedang hamil akan kesulitan beraktivitas.
Pasalnya, perut Moms tentu saja akan semakin membesar, selain itu fisik Moms juga mudah sekali lelah.
Penyebab Ibu Hamil Susah Tidur
Selain perubahan fisik yang signifikan, banyak sekali ibu hamil yang justru mengalami sulit tidur ketika menjelang persalinan.
Hal tersebut bisa disebabkan karena rasa takut dan cemas yang dialami saat menjelang persalinan.
Namun, bisa juga karena banyaknya keluhan seperti sakit badan, pusing, dan sebagainya, sehingga membuat Moms sulit tidur.
Sulit tidur pada ibu hamil harus segera diatasi sesegera mungkin.
Karena pada dasarnya, ibu hamil harus selalu cukup tidur supaya kondisi fisiknya selalu dalam keadaan sehat.
Selain itu, tidak cukupnya tidur juga bisa membuat aliran darah dan oksigen ke janin pun akan terganggu.
Apabila aliran oksigen dan darah terganggu maka bisa menyebabkan perlambatan irama jantung janin.
Kekurangan tidur juga bisa membuat ibu hamil mengalami anemia atau kekurangan darah Moms.
Baca Juga: Dijamin Tidak Akan Takut dan Panik, Begini Cara Mempersiapkan Mental Jelang Persalinan
Cara Mengatasi Susah Tidur Menjelang Persalinan
Menurut Dokter Spesialis Kandungan, dr. Thomas Chayadi, Sp.OG dari Pusat Fertilitas Bocah Indonesia untuk mengatasi susah tidur, Moms harus mencari posisi yang nyaman.
"Moms harus menemukan posisi yang nyaman, belajar teknik relaksasi supaya bisa tidur," tutur dr. Thomas dalam peliputan khusus bersama Nakita.id, Kamis (3/2/2022).
dr. Thomas juga mengingatkan, penting sekali bagi Moms untuk melakukan latihan persiapan persalinan.
"Jadi, menurut saya latihan persiapan persalinan itu sangat penting sekali, bukan hanya saat waktu mengejan tapi juga persiapan menjelangnya seperti apa," sambungnya.
Sang dokter juga menjelaskan, ketika sudah memasuki trimester ketiga maka akan ada banyak keluhan yang dialami Moms.
Dengan mempelajari teknik relaksasi, maka Moms bisa merasa lebih nyaman meski pun perut sudah semakin membesar.
"Biasanya, ketika sudah trimester tiga keluhannya capek, pegal, karena perutnya sudah semakin membesar biasanya dengan teknik relaksasi Moms akan merasa lebih nyaman," kata dr. Thomas.
Baca Juga: Berbelanja hingga Melakukan Pekerjaan Rumah Merupakan Kegiatan yang Aman Untuk Moms Saat Hamil
Posisi Tidur Ibu Hamil Agar Nyenyak
Selain nyaman, posisi tidur ibu hamil juga harus diperhatikan dan tidak boleh sembarangan.
dr. Thomas menyarankan, supaya posisinya nyaman dan aman, ibu hamil bisa tidur dengan posisi miring.
Karena jika telentang, rahim yang membesar akan menekan tulang dan pembuluh darah.
"Yang diutamakan kalau hamilnya sudah besar ya disarankan untuk miring, karena kalau telentang rahimnya akan menekan tulang, dan pembuluh darah besar," jelas dr. Thomas.
Posisi tidur telentang sangat berpotensi membuat Moms merasa pegal ketika bangun tidur.
"Kondisi tersebut biasanya akan membuat Moms akan merasa encok ketika bangun tidur," ujar dr. Thomas.
Moms juga disarankan untuk miring ke arah kiri ketika tidur.
"Miring yang disarankan memang diutamakan miring ke kiri tapi kan tidak mungkin miring ke kiri terus badannya bisa pegal. Jadi, ya bebas miring ke kiri misalkan sudah pegal ya boleh miring ke kanan. Jadi tidak ada posisi yang lebih superior," tutup dr. Thomas.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR