Nakita.id - Supaya tidak dehidrasi, minum air putih saat berolahraga ternyata ada aturannya lo, Moms.
Idealnya, kita harus muncukupi cairan tubuh saat sebelum olahraga, saat olahraga, dan setelah olahraga.
Takarannya pun harus tepat, jangan sampai kebanyakan atau malah kekurangan.
dr. Michael Triangto, Sp.KO, Dokter Spesialis Olahraga dari klinik Slim + Health Sports Therapy mengatakan bahwa, minum air putih saat olahraga sudah ada anjurannya dari WHO dan American College of Sports Medicine.
Aturan minum air putih menyesuaikan dengan intensitas dan durasi olahraga kita.
"Bilamana kita berolahraga dengan intensitas sedang kurang dari 1 jam atau olahraga berat 45 menit, minimal harus minum air putih," katanya dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id.
Namun, untuk olahraga yang lebih dari 1 jam dengan intensitas berat tentunya air putih saja tidak cukup.
"Tapi, kalau lebih dari itu, tidak cukup air putih saja, harus air putih yang mempunyai kandungan elektrolit atau sports drink," lanjutnya.
dr Michael kemudian mengingatkan pentingnya minum dulu sebelum olahraga.
"Sebelum olahraga harus cukup dulu cairan dalam tubuh, sebelumnya harus minum dulu," kata dr. Michael.
Namun, lantaran takut dehidrasi sering kali kita jadi kebanyakan minum air.
Hal ini tentunya tidak bagus untuk tubuh.
"Minum yang berlebihan akan membuat kantung kemih terlalu penuh dan tidak nyaman, sehingga akan mengganggu gerakan-gerakan saat jogging atau running," kata dr Michael.
"Akhirnya kita mencari tempat untuk buang air kecil, tentunya akan membuat latihan terhenti," lanjutnya.
Minum air sebelum olahraga sebaiknya tidak perlu banyak-banyak, kalau haus kita bisa minum lagi disela-sela olahraga.
"Lebih baik setiap waktu tertentu, katakanlah 15 menit atau 30 menit kita perlu minum air putih," kata dr Michael.
"Biasanya kalau runners di tempat-tempat tertentu ada water tank-nya, dia harus minum atau membasahi tubuhnya agar tetep segar dan mencegah dehidrasi," lanjutnya.
Setelah selesai olahraga, Moms tentunya tetap harus minum lagi supaya tidak dehidrasi.
"Lihat warna urine yang terkumpul di kloset, kalau air yang tertampung berwarna kuning atau kuning tua artinya kita masih dehidrasi," kata dr. Michael.
"Cukupi kebutuhan cairan tubuh sampai warna urin menjadi jernih," lanjutnya.
Terkait takarannya, kira-kira harus berapa liter ya? Begini penjelasan dr Michael.
"Kalau ditanya berapa liter, setiap orang bisa berbeda-beda," jelasnya.
"Dalam kondisi tidak olahraga saja kebutuhan cairan kita bisa 2-3 liter," sambungnya.
Oleh karena itu, saat olahraga kebutuhan cairan harus ditingkatkan lagi.
"Kalau olahraga harus ditingkatkan lagi, sebagai acuannya kita bisa melihat warna urine di kloset apakah sudah jernih," kata dr. Michael.
"Kalau sudah jernih, artinya kebutuhan cairan sudah tercukupi," tutupnya.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR