Nakita.id - Sebagian orang masih takut untuk membuat jadwal dengan dokter untuk memeriksakan kesehatan.
Padahal, hal tersebut sangat penting dilakukan.
Terutama bagi Moms yang sudah menginjak usia 40-an.
Semakin bertambahnya usia, ada peningkatan risiko masalah kesehatan yang bisa dicegah bila rutin jalani pengecekan kesehatan.
Melansir Real Simple, Dokter Janine Darby selaku dokter pengobatan keluarga dan obesitas mengungkapkan pentingnya kebutuhan kesehatan tambahan bagi orang berusia 40-an.
"Dengan bertambahnya usia bisa datang masalah dan kebutuhan kesehatan tambahan. Melakukan pemeriksaan medis bisa membantu Anda melacak dan mengatasi perubahan tubuh, meminimalkan risiko atau komplikasi penyakit kronis yang melemahkan," ujar dokter Janine Darby.
Berikut sederet pemeriksaan kesehatan yang sebaiknya Moms lakukan di usia 40-an:
Fisik umum
Selama pemeriksaan fisik umum, dokter biasanya akan menelusuri kondisi kesehatan mengenai riwayat keluarga, medis, bedah, obat-obatan, alergi, perilaku, dan sebagainya.
"Memeriksa status mental individu juga sangat penting," kata dokter Darby.
Dokter kemudian akan melakukan penilaian fisik terhadap jantung, paru-paru, perut, mata, telinga, mulut, sistem otot, berat badan, tekanan darah, dan pemeriksaan darah.
Dokter akan memberikan wawasan mengenai hal kesehatan.
Vaksinasi
Banyak yang tak mengetahui bahwa orang berusia di atas 50-an tahun juga butuh vaksinasi.
Vaksinasi bisa membantu mencegah penyakit jadi lebih parah.
Beberapa vaksin yang dibutuhkan diantaranya vaksin tetanus dan herpes zoster.
Skrining diabetes
Skrining diabetes sangat penting dilakukan bagi Moms, terutama yang sudah berusia di atas 40 tahun.
Menurut Dr. Darby, pradiabetes dan diabetes dapat diuji dengan tes darah sederhana (disebut sebagai hemoglobin A1C) yang mengukur kadar gula darah Anda.
"Dokter kemudian dapat memberikan arahan untuk diet dan olahraga, bersama dengan obat-obatan dan perawatan yang membantu mengelola atau merangsang insulin," ujar dokter Darby.
Skrining IMS
Penelitian menunjukkan adanya peningkatan kasus infeksi menular seksual pada orang dewasa yang lebih tua dalam beberapa tahun terakhir.
IMS bisa memberikan dampak buruk bagi orang yang tidak memiliki pertahanan kekebalan yang sama ketika mereka masih muda.
“Sifilis dapat menyebabkan masalah neurologis, sedangkan herpes akan menyebabkan wabah yang menyakitkan.
Hepatitis B dan C dapat menyebabkan sirosis hati atau kanker, dan HIV akan melemahkan kekebalan Anda lebih jauh lagi,” Dr. Darby memperingatkan.
Penting untuk melakukan pencegahan IMS.
Selain itu perlu juga tes bagi orang yang aktif berhubungan seksual tanpa kondom.
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR