Nakita.id – Berjemur merupakan salah satu cara untuk mendapatkan vitamin D dari bawah sinar matahari lansung.
Sementara bagi sebagian orang, berjemur bisa menjadi cara untuk mendapatkan warna kulit yang kecoklatan.
Moms bisa melakukan di mana saja untuk sekadar berjemur, bisa di pantai atau di halaman rumah sekalipun.
Namun jika saat ini Moms sedang hamil sebaiknya niat itu harus dipertimbangkan matang-matang lagi.
Mengapa demikian?
Para ahli mengatakan bahwa dengan berjemur atau mendapat paparan terik sinar matahari secara langsung dapat meningkatkan beberapa resiko yang dapat mengancam ibu hamil.
Dr. Sweta Rai dari British Association of Dermatologis (BAD) mengatakan hal tersebut seperti yang dikutip dari Made for Mums.
Ia mengatakan bahwa dengan berjemur, maka seseorang akan mendapatkan paparan sinar matahri tingkat rendah kronis atau terbakar sinar matahari.
Paparan sinar matahari tingkat rendah kronis ini menyebabkan kulit Moms menjadi lebih menua dan meningkatkan risiko kanker kulit.
Terlebih lagi ketika Moms sedang hamil, dimana kekebalan sedang berada di level yang rendah, maka hal ini beresiko lebih tinggi terkena kesehatan yang disebabkan oleh sinar matahari.
Selain itu, berjemur saat hamil membuat hormon kehamilan dapat mengubah pigmentasi tahi lalat yang cenderung berubah lebih gelap.
Dan beberapa resiko masalah kesehatan lain yang dapat mempengaruhi kesehatan ibu seperti yang dilansir dari Very Well Family.
Hal-hal inilah yang setidaknya Moms pertimbangan sebelum memutuskan untuk berjemur.
Suhu tubuh meningkat
Paparan sinar matahari dapat meningkatkan suhu inti tubuh.
Saat hamil, Moms bisa lebih mudah mengalami dehidrasi, yang dapat menyebabkan gejala persalinan prematur.
Saat suhu tubuh ibu naik, begitu juga suhu janin. Jika dinaikkan cukup tinggi atau cukup lama, suhu tubuh yang meningkat dapat menyebabkan kerusakan otak janin.
Perubahan kulit
Selama kehamilan, estrogen dalam tubuh dapat meningkatkan risiko chloasma (topeng kehamilan) ketika terkena sinar matahari dan radiasi ultraviolet (UV).
Bintik-bintik gelap (yang biasanya muncul di dahi dan di hidung) mungkin hilang atau tidak setelah kehamilan.
Namun bukan berarti Moms tidak bisa bisa mendapatkan sinar matahari sama sekali ya.
Yang tidak boleh adalah jika memperoleh sinar matahari secara berlebih yang sampai menyebabkan panas dan dehidrasi.
Untuk itu Moms bisa melindungi kulit sebaik mungkin dengan beberapa cara berikut ini.
Menggunakan takai tabir surya SPF30 atau lebih tinggi
Duduk di tempat teduh, tidak langsung di bawah sinar matahari
Cobalah untuk menghindari sinar matahari selama jam sibuk dari jam 11 pagi sampai jam 3 sore.
Pakai topi besar atau pakaian longgar dan ringan yang menutupi kulit.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR