Nakita.id - Masyarakat kini sedang digegerkan dengan harga minyak goreng yang melonjak naik.
Hal ini lantaran Menteri Perdagangan kini sudah tidak mengatur Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk minyak goreng kemasan.
Untuk minyak goreng curah masih ada HET-nya.
"Iya dicabut HET. Jadi harga minyak goreng kemasan dibebaskan, tetapi untuk curah dibatas Rp14 ribu per liter" ujar Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Oke Nurwan pada Rabu (16/03).
Sebelumnya pemerintah sampai mengeluarkan aturan HET minyak goreng Rp14 ribu karena saking langkanya di Indonesia.
Kini, harga minyak goreng kemasan perliternya di atas Rp 20 ribu.
Herannya, kini setelah harga minyak goreng kemasan meroket naik, kini stok-nya berlimpah di pasaran.
Padahal sebelumnya saat pemerintah memberikan batasan HET untuk minyak goreng kemasan Rp 14 ribu per liter, stok minyak goreng langka di pasaran.
Masyarakat sampai kesulitan mencari minyak goreng kemasan.
Melansir Kompas, Jehan (29) mengaku heran ketika stok minyak goreng kemasan mendadak berlimpah di pasar swalayan.
Sebab, setahu Jehan pada siang hari masih ada penetapan HET minyak goreng kemasan masih langka.
Namun, setelah aturan HET minyak goreng kemasan dicabut jadi stoknya berlimpah.
"Kan enggak mungkin minyak merek ternama selama harga subsidi enggak ada, terus hari terakhir siang masih kosong, sore keluar putusan, malamnya minyak banyak dengan merek ternama," ujar Jehan.
"Kan enggak mungkin dalam beberapa jam itu minyak sampai? Berarti kan sengaja merek ternama enggak ngeluarin produknya selama harga subsidi," tambah dia.
Masyarakat lainnya bernama Titin (32) juga heran dengan fenomena yang ada.
Titin curiga selama ini ada iknum yang menimbun minyak goreng.
Sehingga menyebabkan kelangkaan di pasaran.
"Jadi ini kayaknya memang ditunggu-tunggu supaya harganya naik dulu baru dikeluarin semua," pendapat Titin.
Titin lantas menanggapi pendapat Kementerian Perdagangan beberapa waktu lalu.
Sebelumnya Kementerian Perdagangan menuding bahwa warga yang menimbun minyak goreng.
Karena fenomena stok minyak goreng mendadak melimpah, itu seolah menampik pendapat tersebut.
"Jadi ini terbukti bukan emak-emak yang nimbun ya," ujarnya.
Kenaikan harga minyak goreng yang melonjak tentu membuat ibu rumah tangga berpikir keras untuk menghemat penggunaanya.
Salah satu cara menghemat minyak goreng adalah dengan meniriskan gorengan di atas kontainer.
Dengan begitu, minyak akan menetes ke dalam kontainer dan bisa digunakan lagi bahkan di jumlah yang sedikit.
Gunakan kontainer dari bahan yang baik, yaitu dari metalik, kaca, atau stainless steel.
Jangan gunakan kontainer plastik karena tidak tahan panas.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR