Nakita.id - Sudahkah Moms mengonsumsi air putih yang cukup hari ini?
Jika belum, Moms perlu segera tambah asupan cairan untuk tubuh.
Menghidrasi tubuh tidak hanya mengenai persoalan daya tahan tubuh saja, Moms.
Tapi, juga mencegah Moms untuk mengalami sembelit.
Sembelit bisa dialami oleh siapa saja, bahkan orang dewasa sekalipun.
Tapi, jangan sampai Moms terlalu sering kekurangan cairan tubuh dan akhirnya membuat Moms jadi terlalu sering sembelit.
Apabila seseorang terlalu sering mengalami sembelit bisa jadi Moms mengalami anal fissure atau fisura ani.
Apa itu?
Yuk, kita ketahui lebih dalam soal penyakit yang bikin anus jadi perih ini.
Melansir dari Mayo Clinic, fisura ani merupakan istilah yang ditujukan pada masalah pada anus.
Seseorang yang mengalami fisura ani mengalami sedikit robekan pada anus.
Bagaimana, sih, hal ini bisa terjadi?
Ingat saat Moms mengalami sembelit?
Saat mengalami sembelit, feses atau kotoran yang dikeluarkan cenderung lebih keras.
Hal ini membuatnya susah untuk dikeluarkan.
Apabila Moms terus memaksa feses untuk keluar saat mengalami sembelit, bisa-bisa dinding anus mengalami robek dan mengalami penyakit ini.
Hal ini membuat buang air besar jadi mengalami pendarahan dan juga nyeri.
Kondisi kesehatan yang satu ini seringkali dialami oleh anak-anak, namun orang dewasa juga bisa mengalaminya.
Haruskah Moms mengonsultasikannya dengan dokter apabila merasa memiliki gejala fisura ani?
Melansir dari NHS, sebenarnya fisura ani bisa sembuh sendiri.
Namun, akan lebih baik jika Moms mengonsultasikannya pada dokter.
Hal ini disebabkan karena fisura ani bisa membuat Moms menjadi tidak nyaman saat buang air besar.
Tentunya, Moms ingin kondisi ini segera disembuhkan.
Dengan penanganan dokter, Moms bisa tahu lebih pasti kapan fisura ani yang dialami Moms sembuh.
Selain itu, sering kali kondisi kesehatan yang satu ini susah untuk sembuh.
Apalagi, anus merupakan bagian tubuh yang lembap sehingga cukup susah untuk membuat luka pada dinding anus jadi sembuh.
Dengan bantuan dokter, hal ini akan lebih cepat membaik.
Baca Juga: Ciri-ciri Sembelit pada Anak Perlu Diketahui Sedari Dini, Terasa Sakit saat BAB Jadi Salah Satunya
Untuk menghindari penyakit fisura ani, tentunya adalah dengan menghindari sembelit.
Sembelit bisa dicegah dengan cara mengonsumsi air yang cukup setiap harinya.
Tubuh kita akan bekerja keras untuk mendapatkan akses air apabila kita tidak minum.
Salah satunya adalah menyerap kandungan air yang ada di dalam feses atau kotoran.
Sayangnya, hal inilah yang menyebabkan feses menjadi lebih mudah untuk mengeras dan sulit untuk dikeluarkan.
Tak hanya itu saja, konsumsi makanan yang bergizi dan tentunya kaya akan serat.
Serat bisa ditemukan di buah-buahan seperti pisang, apel, pepaya, dan alpukat.
Selain itu, sayuran hijau juga memiliki kandungan serat yang baik untuk menghindari fisura ani.
Makan buah-buahan yang kaya akan kandungan air, seperti stroberi, semangka, dan anggur juga bisa jadi alternatif untuk menambah asupan air.
Baca Juga: Anak Alami Sembelit Saat Mulai Konsumsi MPASI? Ini Dia Cara Pencegahan dan Solusinya
Selain itu, penting juga untuk melakukan aktivitas fisik setiap harinya.
Tak hanya sembelit saja, fisura ani juga rentan dialami oleh golongan ini:
1. Sering melakukan seks anal
2. Ibu yang baru saja melahirkan
3. Anak kecil dan lansia
4. Mengalami radang usus (Crohn's disease)
Cukup mudah, bukan, menghindari penyakit fisura ani?
Penyakit yang bikin anus jadi nyut-nyutan ini sebenarnya bisa dicegah dengan kebiasaan baik. Masukkan makanan kaya serat dan mengonsumsi air putih yang cukup untuk mengatasinya.
Lupa bagaimana cara mengobati fisura ani? Cek halaman 3 untuk mengetahui jawabannya. (*)
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR