Nakita.id – Tak perlu bingung lagi, ini hukum puasa bagi ibu hamil.
Dalam hitungan hari, umat Islam di seluruh dunia akan kembali menjalankan ibadah puasa.
Merujuk pada Maklumat Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1443 H, awal puasa atau 1 Ramadan 1443 H jatuh pada Sabtu (2/4/2022).
Artinya, tarawih pertama akan dilaksanakan pada Jumat (1/4/2022).
"1 Ramadhan 1443 H jatuh pada Sabtu Pon, 2 April 2022 M," tulis maklumat tersebut.
Namun, di saat bulan Ramadan sudah semakin dekat, mungkin ada sebagian yang masih bingung dengan hukum berpuasa.
Ya, biasanya ibu hamil dilanda keraguan apakah masih boleh menjalankan puasa atau tidak.
Melansir dari Tribunnews, hukum Islam ternyata memberikan izin bagi perempuan hamil dan menyusui untuk tidak berpuasa Moms, jika khawatir hal tersebut akan membahayakan kesehatannya maupun janin yang dikandungnya.
Lantas, apakah puasa yang terlewat bisa diganti?
Baca Juga: Apakah Boleh Ibu Menyusui Puasa? Begini Penjelasannya yang Perlu Moms Catat
Tenang saja Moms, puasa yang terlewat bisa diganti kok pada hari selanjutnya setelah bulan Ramadan.
Namun, kalau memang tidak memungkinkan, Moms juga bisa menggantinya dengan 'fidyah', yaitu, dengan menyediakan makanan bagi seseorang yang tidak mampu untuk setiap puasa yang terlewat.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR