Nakita.id - Sering kali para pelaku diet hanya fokus menjaga asupan makanan.
Banyak yang sudah hati-hati menjaga asupan amkanan dengan menghindari makanan berlemak dan hanya mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang.
Namun, seringkali orang luput akan minuman yang dikonsumsinya.
Bila Moms sudah mati-matian menjaga pola makan namun berat badan masih berlebih, bisa jadi dikarenakan minuman yang Moms konsumsi.
Seringkali orang meremehkan minuman yang dikonsumsi karena dianggap tidak berkontribusi pada penambahan berat badan.
Padahal, minuman tertentu bisa menjadi sumber lemak tambahan. Minuman tertentu bisa mengandung kalori tinggi.
Melansir Eat This, berikut sederet minuman yang bisa menyebabkan melonjaknya berat badan:
Mengawali hari dengan jus
Moms tentu kerap mendengar anjuran bahwa pelaku diet sebaiknya mengonsumsi jus di pagi hari.
Baca Juga: Bisa Jadi Menu Andalan Berbuka Puasa, Resep Jus Tomat Madu Boleh Banget Dicoba
Beberapa jus yang direkomendasikan diantaranya jus apel, kiwi, mangga, nanas, atau dicampur dengan bayam dan masih banyak lagi.
Sayangnya, banyak yang salah kaprah justru menambah gula pada jus yang diminumnya.
Padahal, seharusnya pelaku diet minum jus tanpa gula.
Selain itu, menjadikan jus buah untuk sarapan tidak akan memuaskan perut.
Sehingga riskan menyebabkan pelaku diet menjadi kalap makannya pada sesi makan berikutnya.
Terlebih, jus buah hanya sedikit mengandung serat.
"Jus buah dalam bentuk cair tidak meninggalkan serat untuk memberi makan bakteri baik di usus dan sejumlah besar gula," ungkap Carli selaku ahli diet.
Dalam segelas jus mengandung sekitar 270 kalori dan 53 gram gula total.
Kalorinya lebih banyak dari sekaleng soda.
Minum soda atau teh manis
Soda atau teh manis merupakan minuman yang tinggi kalori.
"Minuman yang dimaniskan dengan gula sangat padat kalori, mereka dapat berkontribusi pada peningkatan gula darah dan lemak perut," ujar Susan Bowerman selaku ahli diet.
Sebaiknya minum minuman rendah kalori, misalnya air putih atau teh tanpa gula.
Minum koktail
Tidak direkomendasikan pelaku diet untuk minum koktail atau minum minuman beralkohol.
Sebab, alkohol merupakan sumber kalori yang tidak dikenali tubuh.
Kalori tersebut disebut kalori kosong.
"Jadi, kalori kosong ini masuk dan kemudian tubuh Anda pada dasarnya seperti 'saya punya energi ekstra ini'. Padahal itu disimpan di jaringan adiposa atau lemak," ujar ahli diet Zoe Schroeder.
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR