Nakita.id - Nathalie Holscher memutuskan untuk tidak menjalankan ibadah puasa untuk Ramadan 1443 H.
Ini karena Nathalie Holscher masih menyusui anak pertamanya dari Sule, Adzam Ardiansyah Sutisna.
Bukan tanpa sebab, Nathalie mengaku dirinya dilarang dokter untuk berpuasa lantaran usia sang putra yang masih tiga bulan.
Hal tersebut diungkap oleh Nathalie Holscher ketika ditemui awak media belum lama ini.
"Iya susui (Adzam) jadi aku nggak bisa puasa, karena enggak boleh sama dokter puasa sambil susui (anak)," kata Nathalie seperti dikutip dari Kompas.
Nathalie juga membagikan bahwa tahun ini adalah puasa keduanya setelah menjadi seorang istri dan ibu.
Puasa kali ini dirasa berbeda karena kelahiran anak pertamanya pada akhir tahun 2021 kemarin.
"Udah kedua kali nih ya, Ramadan sebagai ibu. Dari tahun kemarin sudah, kalau tahun sekarang, udah ada Adzam. Kalau sekarang, Putri sudah di rumah sendiri," ucap Nathalie.
"Jadi, kalau persiapan puasa, kami kumpul-kumpul lagi, bareng sama anak-anak. Biasanya kan yang satu di mana, yang satu di mana. Nah, puasa kumpul lagi," tukasnya.
Berkaca dari Nathalie Holscher, lantas bagaimana hukum tentang ibu menyusui berpuasa?
Diwartakan Nakita sebelumnya, sebenarnya ibu menyusui dibolehkan untuk berpuasa asal memerhatikan sejumlah hal. Apa saja?
1. Peduli dengan kondisi tubuh selama berpuasa
Jika Moms memutuskan untuk menyusui saat berpuasa, dan kemudian mulai muncul tanda-tanda dehidrasi.
Misalnya seperti merasa sangat haus, pusing, lemah, sangat lelah, sakit kepala parah, mengeluarkan urine berbau kuat dan berwarna gelap, atau bahkan sampai pingsan, sebaiknya Moms langsung berbuka puasa
Moms bisa berbuka puasa dengan jus buah manis atau air garam dan kemudian beristirahat.
Apabila Moms masih merasa tidak enak badan setelah lebih dari 30 menit, sebaiknya Moms langsung berkonsultasi dengan dokter.
2. Perhatikan kondisi anak
Puasa seharusnya tidak memengaruhi kualitas dan kuantitas ASI.
Baca Juga: Tips ASI Tetap Deras Meski Ibu Menyusui Puasa, Coba 5 Cara Ini Moms
Namun jika Moms khawatir si Kecil akan mendapatkan lebih sedikit ASI, tentu hal itu wajar terjadi.
Maka dari itu, Moms harus lebih sadar dan memperhatikan keadaannya.
Jika Moms melihat popok si Kecil basah, fesesnya berwarna kehijauan, mengalami penurunan berat badan, dan tanda-tanda lainnya yang mengkhawatirkan.
Maka Moms dianjurkan untuk segera menghubungi dokter atau konsultan laktasi
3. Cukupi kebutuhan cairan tubuh
Menyusui dapat membuat Moms lebih cepat merasa haus, apalagi jika puasa di cuaca yang panas.
Hal tersebut sedikit banyak dapat berdampak pada kemampuan untuk menyusui secara efektif.
Maka dari itu, pastikan tubuh Moms mendapatkan cukup cairan, setidaknya tiga liter air atau sekitar 13 gelas setiap hari.
Apabila minum banyak air sekaligus terasa sulit, Moms bisa mencoba untuk minum air sedikit demi sedikit.
Atau Moms juga bisa membawa botol air ke tempat tidur, sehingga memudahkan untuk minum ketika bangun sebelum sahur.
Hal ini penting untuk menghindari dehidrasi pada tubuh.
Terakhir, jangan lupa konsumsi makanan bergizi agar stamina tubuh tetap terjaga.
Banyak makan buah, sayuran, dan makanan yang kaya akan protein, mineral, dan kalsium sangat direkomendasikan.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR