Nakita.id - Bulan Ramadan jadi waktu yang istimewa bagi umat muslim karena di bulan tersebut umat muslim berlomba-lomba untuk menjalankan ibadah.
Salah satu ibadah yang wajib dilakukan adalah puasa.
Tahukah Moms bahwa tidak semua orang bisa berpuasa dengan lancar.
Ada beberapa orang harus berjuang menahan lapar saat puasa karena perubahan mendadak dalam makanan dan kebiasaan sosial.
Bahkan, beberapa orang kinerjanya menjadi menurun karena menahan lapar.
Melansir BBC Arabic, Mohamed Fayed selaku pakar ilmu pangan dan nutrisi di Maroko membeberkan bahwa jenis kelamin berpengaruh terhadap ketahanan seseorang terhadap menahan lapar.
Perempuan diyakini bisa lebih sabar dalam menahan lapar saat puasa.
Ini dikarenakan anatomi tubuh perempuan yang berbeda dengan laki-laki.
"Perempuan umumnya lebih mampu menahan puasa daripada laki-laki. Ini karena presentase lemak dalam tubuh perempuan lebih tinggi daripada laki-laki," ungkap Mohamed Fayed.
Sedangkan massa otot pada laki-laki lebih besar daripada massa otot perempuan.
Selain itu, hormon juga berpengaruh terhadap ketahanan perempuan saat berpuasa.
Estrogen membantu perempuan dalam menahan rasa lapar dan tetap dalam suasana hati yang tenang selama mungkin.
Hormon aktif tersebut membantu perempuan menantang emosi dan perasaan cemas.
Sementara testosteron merangsang perasaan lekas marah, cemas, dan tegang.
"Tubuh perempuan membutuhkan lebih sedikit makanan daripada pria pada umumnya," pendapat Fayed.
Makan daging, unggas, dan keju dalam jumlah besar bisa merangsang produksi hormon yang memengaruhi saraf seseorang.
Karena estrogen bersinggungan dengan kolesterol, jadi banyak daging menyebabkan kolesterol tinggi dan menggairahkan keadaan saraf seseorang.
Faktor lainnya adalah karna aktivitas yang cenderung berbeda pada perempuan dan laki-laki.
Laki-laki cenderung lebih banyak bergerak daripada perempuan pada umumnya di negara-negara timur.
Oleh karenanya laki-laki lebih mungkin kehilangan energi dan kalori lebih banyak dibandingkan perempuan.
Namun, berbeda bila perempuan juga bekerja. Perempuan yang bekerja sekaligus mengurus anak dan rumah tangga juga kehilangan energi serta kalori besar.
Fayed percaya jika jenis makanan yang dimakan bisa mempengaruhi suasana hatinya.
Seseorang yang makan banyak daging cenderung lebih mudah marah dan tegang daripada vegetarian.
Fayed kemudian memberikan tips yang baik untuk berbuka puasa dalam tiga tahap dalam perbedaan waktu 6 menit.
“Disarankan untuk minum segelas air pada tahap pertama dalam tiga gelombang dan dalam posisi duduk. Setelah enam menit, Anda mulai makan gula untuk memasok tubuh dengan energi yang hilang selama periode puasa, asalkan bahwa itu tidak dibuat tetapi lebih alami, seperti kurma atau jus buah segar," ungkap Fayed.
"Setelah menunggu 6 menit lagi, dianjurkan untuk memulai dengan sepiring salad cincang halus agar perut tidak tegang, dan serat dalam sayuran sangat diperlukan untuk memasok tubuh dengan vitamin dan juga untuk mencegah sembeli," imbuhnya.
Ketika buka puasa, perlu makanan yang mengandung protein dan karbohidrat dalam porsi cukup.
Baca Juga: Makanan untuk Sahur Agar Kenyang Lebih Lama, Bisa Kuat Seharian Puasa Tanpa Ngeluh Perut Lapar
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR