Nakita.id – Rutinitas yang berubah selama bulan puasa membuat tubuh Moms rawan mengalami kelelahan dan waktu tidur yang berkurang.
Apalagi tubuh sudah kewalahan, maka ini akan menganggu aktivitas dan produktivitas Moms sehari-hari.
Dengan banyaknya kegiatan yang harus dikerjakan, Moms harus bisa membagi waktunya dengan istirahat.
Saat puasa, jam tidur memang lebih banyak tersita.
Waktu seharian terbagi untuk bekerja. Belum lagi, Moms harus menyiapkan buka puasa sekeluarga, lanjut beribadah tarawih dan bangun lagi untuk sahur.
Jika tidak punya cara untuk mengaturnya, Moms akan mengalami masalah pada kualitas tidur.
Kualitas tidur yang terganggu akan mempengaruhi produksi hormon dalam tubuh yang mengontrol nafsu makan.
Bila hal ini terjadi, seluruh kegiatan ibadah puasa bisa bisa terhambat.
Untuk itu, Moms perlu mengatur istirahat yang terganggu selama bulan puasa seperti yang dilansir dari The National News.
Cari Pengganti Tidur
Tidur siang sering kali menjadi kebutuhan selama Ramadan.
Tidur siang dapat mengurangi efek kurang tidur, namun jangan dilakukan hingga sore hari ya, Moms.
Menurut Dr Farzad Ghaedi, dokter umum di Medcare, menyarankan untuk tidur setidaknya empat jam setelah buka puasa sebelum bangun untuk sahur dan tidur siang selama dua jam sebelum bersiap-siap untuk menjalankan aktivitas berikutnya.
Selain itu, jika Moms ingin mengambil manfaat dari tidur siang, coba tidur selama 20 menit untuk menghidupkan kembali energi yang lesu.
Memastikan Kualitas Tidur yang Baik
Beberapa faktor dapat membuat kualitas tidur kita terganggu.
Salah satu yang berperan besar adalah paparan cahaya biru dari gadget yang bisa membuat kita kesulitan tidur.
Dengan menurunkan paparan cahaya menjelang tidur, dapat menjaga ritme sirkadian normal tubuh.
Lingkungan yang berisik juga menjadi fakor yang membuat kita kehilangan kualitas tidur.
Untuk itu, penting untuk menciptakan ruangan yang ideal, lingkungan yang gelap dan sunyi supaya Moms cepat tertidur.
Jaga Pola Makan
Ghaedi, menambahkan makan berlebihan saat berbuka puasa harus dihindari bagaimanapun caranya.
Hindari makanan berat yang berlemak, manis dan minuman-minuman berkarbonasi saat buka supaya tubuh tidak bekerja lembur untuk mencerna makanan.
Mengurangi makanan pedas dan minuman berkafein agar tidak menganggu kualitas tidur. Terbiasa mengonsumsi makanan hanya akan memicu sakit perut dan gas berlebihan.
Hindari makan sebelum tidur supaya tidur Moms tidak terganggu.
Pasalnya, saat memproses makanan, suhu tubuh kita akan meningkat, sementara untuk tidur suhu tubu kita perlu sedikt turun.
Lupa bagaimana cara mengatasi istirahat yang terganggu selama berpuasa? Cek halaman 2 untuk mengetahui jawabannya. (*)
Baca Juga: Pakar Tidur Beberkan Durasi Tidur Siang yang Sempurna, Dijamin Tidak Pusing dan Lemas Setelah Bangun
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR