Nakita.id – Kolang kaling menjadi salah satu buah yang identik dengan bulan Ramadan.
Penting untuk mengetahui cara memilih kolang kaling yang segar untuk dikonsumsi.
Pasalnya ada banyak pedagang curang yang melakukan berbagai upaya untuk mengambil keuntungan.
Mereka bisa melakukan apa saja untuk membuat kolang kali yang sebenarnya sudah tidak layak sehingga tampak segar.
Tidak jarang mereka sampai menambahkan bahan-bahan kimia berbahaya.
Untuk itu supaya Moms tidak tertipu, maka perlu mengetahui tanda-tanda yang menunjukan bahwa kolang kaling layak konsumsi.
Melansir dari Grid.ID, ada beberapa tips yang bisa Moms gunakan untuk memilih kolang kaling yang segar dan tanpa bahan pengawet.
Apa saja ya kira-kira?
Simak tips selengkapnya berikut ini ya.
Baca Juga: Manfaat Buka Puasa Pakai Kolang Kaling, Ternyata Ampuh Sembuhkan Nyeri Sendi Akibat Asam Urat
1. Pilih yang berwarna putih alami
Tips pertama saat Moms membeli kolang kaling, selalu pastikan warnanya putih alami ya.
Cari warna buahnya yang tampak bening.
Warna putih alami dari kolang kaling ini juga tampak sedikit kusam.
2. Jangan pilih yang lunak
Selain warna, Moms juga perlu memperhatikan tekstur dari buah kolang kaling itu.
Hindari buah kolang kaling yang sudah lunak.
Selain itu, jangan memilih buah kolang kaling yang sudah berlendir.
Dua ciri di atas menandakan bahwa buah kolang kaling sudah tidak baik untuk dikonsumsi.
Baca Juga: Lihat Tetangga Semakin Langsing Ternyata Rutin Makan Kolang Kaling, Kandungan Ini Jadi Penyebabnya
3. Pilih yang berbau netral
Moms perlu curigai bau aneh dari kolang-kaling.
Hindari buah kolang kaling yang menimbulkan bau menyengat kuat.
Biasanya, buah kolang kaling yang berbau menyengat ini sudah dicampur dengan bahan pengawet.
4. Pilih yang masih muda
Saat akan membeli buah buah kolang-kaling, pastikan untuk memilih buah yang masih muda.
Ciri-ciri buah yang masih muda yakni berbentuk pipih, tipis dan lebar.
Buah yang masih muda masih baik untuk dikonsumsi dan biasanya masih sangat baru.
Nah itu dia Moms, tips-tips untuk memilih kolang-kaling yang layak dikonsumsi.
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR