Nakita.id – Terbangun di tengah malam hanya untuk buah air kecil bisa sangat menganggu tidur.
Terlebih lagi, bila hal ini terjadi berulang lagi setiap malam.
Mungkin Moms bertanya-tanya apa yang sebenarnya jadi penyebabnya.
Melansir dari Well and Good, kondisi yang menyebabkan seseorang terbangun di malam hari untuk buang air kecil dinamakan nokturia.
Nokturia merupakan kondisi yang umum terjadi terutama seiring dengan bertambahnya usia, sehingga orang dewasa yang lebih tua lebih berisiko.
Meskipun ada banyak kondisi yang dapat memperburuk gejala nokturia, ada satu masalah pencernaan umum yang disinyalir menjadi penyebab paling sering.
Penyebab buang air kecil di malam hari dikaitkan dengan masalah sembelit.
Sangat mungkin terjadi lantaran kotoran yang menumpuk di usus besar dapat menekan kandung kemih dan menimbulkan respon cukup kuat untuk terbangun.
Lantas asupan apa yang harus diperbanyak untuk mengatasi nokturia?
Mengingat sembeli memicu Moms mengalami nokturia, maka mengatasi sembelit juga dapat mengatasi masalah ini.
Moms dapat memperbanyak asupan serat setiap hari.
Mengapa kita harus makan lebih banyak serat untuk nokturia?
Menurut Dr Caroline Cederquist, MD mengonsumsi makanan yang tinggi serat dapat membantu banyak masalah keseatan.
Mulai dari menjaga keseimbangan mikrobioma usus dan sistem kardiovaskular hingga memerangi nokturia.
Serat tentu saja juga dapat mengatasi sembelit yang menjadi penyebab nokturia.
Dengan menghindari sembelit, maka ini dapat membantu mengatasi nokturia.
Nokturia dan buang air besar saling berkaitan lantaran kedekatan kandung kemih dan usus besar di tubuh.
Ketika sembelit, kotoran dapat memberi tekanan pada kandung kemih yang menyebabkan kandung kemih tidak dapat menampung urin sebanyak biasanya.
Meningkatkan serta dapat melalui berbagai buah, sayuran, kacang-kacangan, polong-polongan, dan biji-bijian yang dapat membantu usus bergerak lebih mudah. Buah-buahan seperti rasberi, apel, dan pisang juga merupakan sumber serat yang bagus.
Serat penting dikaitkan dengan risiko penyakit jantung koroner yang lebih rendah, penurunan tekanan darah, kontrol glikemik yang lebih baik, dan peningkatan fungsi gastrointestinal.
Secara khusus, serat mempromosikan kesehatan dan keteraturan pencernaan, yang dapat sangat membantu dalam konteks nokturia.
Selain mengonsumsi serat, sangat penting juga untuk tetap terhidrasi dengan baik.
Mirip dengan pembuangan sampah, tubuh Anda membutuhkan air yang cukup untuk memastikan limbahnya keluar.
Jadi meskipun mungkin tampak berlawanan dengan intuisi untuk minum lebih banyak air untuk mencegah Moms sering ke kamar mandi di malam hari.
Bisa buang air di siang hari saat Moms bangun sebenarnya adalah kunci untuk mengatasi nokturia dan gejalanya.
Jika Moms masih menemukan nokturia terus menerus, maka Dr. Cederquist merekomendasikan untuk menghindari minuman dengan efek diuretik seperti kafein dan alkohol.
Membatasi asupan cairan sebelum tidur dapat secara signifikan mencegah nokturia.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR