Nakita.id – Seiring bertambahnya usia, semakin penting untuk melacak setiap perubahan yang terjadi pada tubuh kita.
Tanda-tanda kecil yang sering kali tidak kita anggap serius, justru dapat menunjukkan masalah kesehatan yang lebih besar.
Fungsi tubuh kita berangsur menurun di masa tua, dan hal ini tidak bisa dihindarkan lagi.
Beberapa penyakit yang berkaitan dengan usia bisa saja menghampiri tubuh.
Namun dengan mengetahui gejalanya lebih awal, akan lebih mudah menentukan pengobatan yang tepat sebelum bertambah parah.
Penyakit yang sering dikaitkan dengan usia adalah demensia.
Demensia merupakan gangguan yang menyerang ingatan.
Penyakit ini seringkali disertai dengan penurunan daya ingat dan perubahan kepribadian.
Meskipun penyakit ini biasa terjadi saat tua, ternyata ada gejala awal yang bisa terdeteksi.
Dilansir dari Woman’s World, gejala awal yang dapat mengindikasi demensia adalah jika terlalu sering menginginkan makanan manis secara tiba-tiba.
Mengapa mengidam makanan manis bisa menandakan demensia?
Penelitian menunjukan bahwa orang-orang dengan jenis demensia tertentu yang disebut demensia frontotemporal (FTD) mungkin menunjukan peningkatan tiba-tiba mengidam makanan manis.
Demensia frontotemporal mempengaruhi lobus frontal dan temporal di otak, yang berperan dalam kepribadian, perilaku, dan kemampuan kita untuk menggunakan bahasa.
Satu studi yang diterbitkan di JAMA Neurology menemukan bahwa orang dengan FTD makan lebih banyak gula dan karbohidrat dan lebih mungkin untuk menambah berat badan dengan cepat.
Penelitian lain menunjukan bahwa kondisi ini sering ditandai dengan peningkatan keinginan mengidam makanan manis.
Hal ini menjelaskan penyakit ini mempengaruhi cara otak menggunakan hormon serotonin atau hormon bahagia. Gejala ini penting untuk diperhatikan, Moms.
Sementara kebanyakan orang didiagnosis dengan demensia di usia pertengahan 60-an, FTD sebenarnya dapat muncul jauh lebih awal.
“Kebanyakan orang dengan demensia frontotemporal mulai menunjukkan gejala antara usia 45 dan 65 tahun,” kata Andrew E. Budson, MD, direktur asosiasi untuk penelitian di Pusat Penyakit Alzheimer Universitas Boston.
Dalam artikelnya di Psychology Today, dia mengatakan bahwa dalam pengalamannya merawat orang-orang dengan FTD, perubahan mengidam makanan manis telah menjadi tanda masalah otak.
Beberapa indidu menunjukan sering melakukan gerakan berulang seperti mematikan dan menyalakan lampu setiap kali mereka melewatinya.
Dan beberapa diantaranya menunjukan perubahan dalam pereferensi makanan yang seringkali lebih menyukai permen, merokok berlebihan atau minum alkohol.
Kendati demikian, Moms tidak perlu khawatir bila mendamba kue atau makanan manis lainnya sesekali. Seperti yang dijealskan Budson, penting juga untuk melihat tanda-tanda lain yang lebih besar.
Demensia frontotemporal juga dapat ditandai dengan perubahan kepribadian yang besar karenan ini dapat menandakan degenerasi otak.
Tanda-tanda FTD termasuk perilaku sosial yang tidak pantas, kehilangan sopan santun atau empati/simpati, dan tindakan impulsif.
Tanda-tanda peringatan lainnya termasuk pengulangan kata-kata, gerakan, dan perilaku, mengabaikan perawatan diri dan kebersihan, dan tiba-tiba kehilangan motivasi atau minat dalam aktivitas.
Dengan mengingat hal itu, Moms bisa memantau kesehatan otak dengan memperhatika setiap perubahan dalam perilaku dan preferensi kita.
Karena bahkan sesuatu yang tampaknya tidak terkait seperti mengidam makanan dapat membantu kita mengidentifikasi suatu penyakit.
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR