Nakita.id - Moms, banyak sekali produsen makanan dan minuman kemasan yang mengklaim produknya 'sehat dan bergizi tinggi'.
Namun, pada dasarnya, kita tidak tahu apa saja komposisinya dan bagaimana proses pembuatannya.
Misalnya, beberapa produk yang diklaim rendah kalori, terkadang justru mengandung banyak pemanis buatan yang bisa memicu obesitas.
Melansir dari Bright Side, berikut beberapa produk makanan dan minuman kemasan yang sebetulnya tidak terlalu menyehatkan.
1. Jus dalam kemasan
Minum segelas jus dapat memberikan energi yang diperlukan oleh tubuh sepanjang hari.
Namun, tentunya jus yang dibuat dari buah asli, ya!
Sebab, produsen minuman kemasan banyak yang menyamarkan pemanis buatan dan perasa buah sebagai buah asli.
Boleh saja mengonsumsi jus buah kemasan sesekali, namun jangan terlalu sering ya, Moms.
2. Sereal untuk sarapan
Tanpa sadar, kita percaya bahwa sereal adalah makanan sehat apalagi kalau ditambah susu atau yoghurt ke dalamnya.
Ada sejumlah produk sereal kemasan yang mengklaim terbuat dari biji-bijian utuh, namun tetap saja kandungan gulanya tinggi.
Terdapat fruktosa dengan jumlah yang tinggi dalam bentuk sirup jagung.
Kalau dikonsumsi terlalu sering bisa meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.
3. Yoghurt kemasan
Yoghurt memang menyehatkan, karena mengandung bakteri baik yang diperlukan oleh sistem pencernaan tubuh.
Namun, yoghurt kemasan sudah ditambahkan pewarna, pengawet, dan sejumlah besar gula atau pemanis buatan.
Kalau ingin mengonsumsi yoghurt yang sehat, lebih baik membuatnya sendiri di rumah.
4. Popcorn
Sebetulnya popcorn termasuk makanan sehat, namun kalau dimakan langsung tanpa tambahan bumbu.
Namun, hanya sedikit dari kita yang mengonsumsi popcorn tanpa bahan tambahan seperti gula, garam, mentega, dan penyedap rasa lainnya.
Selain itu, popcorn kemasan yang dimasak dalam microwave mengandung banyak diacetyl (mentega buatan) dan lemak trans yang buruk bagi kesehatan.
5. Soda diet
Mungkin kita berasumsi bahwa soda diet nol kalori dapat membantu menurunkan berat badan.
Namun, sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal kesehatan JAMA Network Open, menunjukkan bahwa, soda diet sebetulnya justru meningkatkan nafsu makan dengan merangsang hormon rasa lapar.
Sebab, produk ini juga mengandung pemanis buatan meskipun jumlahnya sedikit. Kalau diminum terlalu sering, bisa meningkatkan risiko obesitas dan sindrom metabolik.
Untuk melihat kembali produk makanan dan minuman kemasan yang ternyata kurang bergizi dan tidak menyehatkan, cek halaman 2. (*)
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR