“Jadi, kita tidak mengawal seorang ibu persalinan secara normal. Bukan begitu. (Kita) mengawal seorang ibu dan hamilnya dan kandungannya, agar melewati persalinan secara aman dan sehat keduanya, dengan risiko sekecil-kecilnya,” lanjutnya.
Bagi dr. Agus, percuma kalau seorang dokter kandungan memaksakan persalinan normal dan ada satu yang menjadi korban.
“Kalau untuk persalinan anak pertama ya, nanti pasti dokter akan melakukan pemeriksaan panggul di akhir kehamilan. Untuk memastikan pintunya cukup atau tidak begitu,” jelas dr. Agus.
Selain dari ibunya, faktor penentu tercapainya persalinan normal yang lain menurut dr. Agus adalah dari bayinya, seberapa sering berkontraksi, dan lain-lain.
“Jadi, faktornya multifaktor. Tidak bisa ditentukan cuma dari misalnya beratnya 3500 (gram), ‘Oh, pasti enggak bisa normal’. Belum tentu. Yang 2500 (gram), kalau posisinya sungsang atau melintang, ya tidak bisa normal juga walaupun bayinya kecil,” terang dr. Agus.
Bobo Fun Fair dan Jelajah Kuliner Bintang Jadi Ajang Nostalgia di Uptown Mall BSBCity Semarang
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR