Nakita.id - Siapa yang tidak bahagia melihat Si Kecil bisa tumbuh dengan baik?
Di usia 0 hingga 6 bulan, asupan nutrisi utama Si Kecil datang dari ASI.
Di masa inilah, anak wajib mendapatkan ASI eksklusif dari Moms.
Sering kali, masa-masa menyusui Moms juga mengalami kendala dalam menghasilkan ASI.
Hal ini wajar terjadi pada ibu menyusui atau busui. Apabila Moms mengalami hal ini, teruslah berusaha dan jangan menyerah.
Salah satu cara untuk menghasilkan ASI yang cukup untuk Si Kecil adalah dengan mengetahui pelekatan untuk anak yang baik dan benar.
Jika tidak, hal ini akan berpengaruh pada asupan ASI dan nutrisi untuk si Kecil.
Lalu, bagaimana caranya mengetahui cara pelekatan yang baik dan benar?
Menurut IDAI atau Ikatan Dokter Anak Indonesia, pelekatan yang baik dicirikan oleh beberapa hal. Pertama adalah areola.
Baca Juga: Telat Haid Saat Menyusui Apakah Hamil? Faktanya Malah Moms Mengalami Hal Mengerikan Ini
Areola merupakan bagian yang berwarna cokelat gelap di sekitar puting busui.
Coba lihat apakah saat menyusui, areola di bagian atas masih terlihat, sedangkan areola bagian bawah tertutup oleh bibir si Kecil.
Jika ya, maka itulah pelekatan yang baik dan benar.
Kedua, mulut bayi terbuka lebar.
Ketika mulutnya terbuka lebar saat distimulasi dengan puting busui, artinya Si Kecil sudah dalam keadaan lapar.
Posisinya pun juga sudah nyaman untuk kemudian bisa menyusui.
Ketiga, perhatikan bibir bawah Si Kecil. Apakah sudah menutupi areola di sekitar puting Moms?
Jika sudah, itulah yang menjadi ciri pelekatan yang baik.
Ini penting untuk menjaga kesehatan dari puting Moms juga, sebab dengan tertutupnya areola bawah dengan bibir bayi, puting Moms sudah ada di bagian lembut dalam mulut bayi.
Baca Juga: Istrinya Baru Lahiran, Suami Siti Badriah Justru Lakukan Hal Ini Pada Sang Biduan dan Buah Hatinya
Dengan pelekatan yang baik seperti ini, risiko puting lecet bisa berkurang.
Keempat, perhatikan dagunya. Apakah sudah menempel pada payudara Moms?
Dagu anak harus maju menghadap ke dada Moms dan kepala sedikit mendongak ke atas.
Menurut UNICEF, ini penting agar Moms tak merasa kesakitan saat menyusui.
Itulah tadi 4 ciri pelekatan bayi pada payudara busui saat menyusui.
Ciri pelekatan yang harus dihindari
Moms tetap harus tahu ciri pelekatan yang buruk dan perlu untuk dihindari oleh Moms.
Apa saja, ya?
1. Area areola di sekitar puting masih terlihat, ini berarti puting belum semuanya masuk ke dalam mulut anak
2. Menyusui terjadi hanya sebentar saja
3. Puting busui terasa nyeri dan perih, terutama saat menyusui
4. Puting nampak lecet
5. Si Kecil rewel saat menyusui
ASI jadi susah untuk keluar
Seperti yang sudah disebutkan di awal, ASI susah keluar jadi salah satu dampak dari pelekatan bayi yang kurang baik.
Tak hanya bikin puting jadi lecet, hal ini juga bisa bikin payudara jadi membengkak.
Jika sudah mengetahui gejala seperti ini, Moms perlu berkonsultasi pada konselor laktasi dan dokter.
Salah satu jalan keluar untuk pembengkakan payudara dan ASI yang susah keluar adalah dengan melakukan pijat payudara atau pijat laktasi.
Baca Juga: Simak Bagaimana Cara Pumping ASI yang Benar, Moms Baru Wajib Catat Tekniknya
Melansir dari Parents, ada beberapa tips yang bisa meningkatkan pelekatan pada Si Kecil untuk melancarkan proses menyusui. Apa saja, ya?
1. Ikuti kelas menyusui
2. Ambil posisi nyaman tiap hendak menyusui
3. Mulai menyusui sesegera mungkin
4. Tentukan posisi nyaman Si Kecil
5. Ketahui tanda anak lapar, seperti membuka mulutnya atau mengisap jempolnya
6. Lakukan pertolongan pertama pada puting lecet seperti memberikan kompres
Itulah tadi beberapa hal yang menjadi ciri dari pelekatan Si Kecil yang baik.
Semoga membantu ya, Moms!
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR