Nina menyarankan, supaya para orangtua mampu membantu anak mengatasi stigma sosial.
"Anak juga perlu dibantu untuk mengatasi stigma sosial. Misalnya, ada orang yang mengatakan ‘Ih kok kasihan banget sama dia mengalami thalasemia’ itu kan tidak menyenangkan ya, maka keluarga bisa membantu supaya anak bisa lebih diterima dengan lingkungannya," kata Anna.
Kemudian, para orangtua juga harus memastikan apakah diri sendiri sudah benar-benar menerima segala kekurangan yang dimiliki anak atau belum.
Jika belum, orangtua harus segera mencari cara bagaimana menerima segala kekurangan yang ada di diri anak. Dengan begitu, orangtua juga lebih kuat dan bisa bantu Si Kecil mengatasi rasa sedihnya.
Untuk melihat kembali cara mengatasi rasa sedih pada anak pengidap thalasemia, cek halaman 2. (*)
Baca Juga: Hari Thalassemia Sedunia, Yuk Kenali Penyebab dan Jenis-jenisnya
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR