Tidur di akhir pekan tidak dapat mengatur ulang jam internal.
Sebaliknya, pola tidur yang semacam ini hanya akan menghambat siklus tidur selama seminggu.
2. Mitos Kamar Tidur yang Hangat dan Nyaman dapat Membuat Tidur Nyenyak
Meskipun nyaman membayangkan tidur di bawah selimut yang berlapis-lapis, kondisi yang terlalu hangat sebenarnya dapat berdampak negatif pada tidur.
Usahakan untuk menjaga suhu kamar antara 10-25 derajat celcius untuk membantu proses tidur secara alami.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Indoor Air: International Journal of Indoor Environment and Health, para ilmuwan mengamati sekelompok orang dewasa muda yang sehat tidur selama lima malam.
Mereka yang membiarkan pintu kamar tidur terbuka melaporkan tidur malam yang lebih baik dan lebih lama daripada mereka yang tidur dengan pintu tertutup, sebagian karena pintu terbuka memungkinkan ventilasi yang lebih baik.
3. Mitos Berolahraga di Malam Hari Dapat Menganggu Tidur
Secara umum, berolahraga di malam hari tidak akan mengangu tidur. Sebaliknya, sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam jurnal Sleep Medicine menemukan bahwa melakukan olahraga berat 90 menit sebelum tidur dikaitkan dengan tertidur lebih cepat. Juga akan lebih sedikit terbangun di tengah malam dan meningkatkan suasana hati.
4. Mitos Seiring Bertambahnya Usia Membutuhkan Lebih Sedikit Jumlah Tidur
Jumlah tidur yang dibutuhkan oleh anak-anak memang lebih banyak dari orang dewasa untuk masa pertumbuhan. Namun seiring bertambahnya usia jumlah tidur berkurang bukan karena mereka membutuhkan lebh sedikit tidur.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR