Nakita.id – Dibalik khasiatnya, makan terong ternyata belum tentu aman untuk dikonsumsi semua orang.
Moms tentu sudah tak asing lagi dengan yang namanya terong.
Berkulit ungu, terong menjadi salah satu sayuran yang disukai banyak orang.
Biasanya terong digoreng atau diberi bumbu pedas, seperti balado.
Selain mudah mengolahnya, terong juga memiliki banyak manfaat.
Sayangnya, dengan manfaat yang ada, ternyata tidak bisa semua orang menikmatinya, Moms.
Ya, ada sebagian orang yang justru harus membatasi atau bahkan menjauhi terong.
Sebab, kalau tidak, Moms justru bisa berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan.
Wah, memangnya siapa saja ya yang tidak boleh makan terong?
Siang-siang makan nasi bersama terong goreng atau balado tentu sangat nikmat.
Namun, jangan konsumsi secara berlebihan juga ya, Moms.
Pasalnya, terong juga memiliki efek samping untuk kesehatan.
Apalagi, jika Moms mengalami kondisi kesehatan tertentu.
Melansir dari Style Craze, berikut ini beberapa efek samping makan terong yang belum banyak diketahui orang.
Dapat menyebabkan alergi
Terong termasuk dalam keluarga sayuran nightshade yang berhubungan dengan reaksi alergi.
Meski jarang terjadi, terong dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang karena protein transfer lipid tertentu.
Gejalanya seperti kesulitan bernapas, bengkak, dan gatal-gatal.
Selain itu, terong juga dapat menyebabkan anafilaksis (kondisi hipersensitif).
Jika Moms memiliki alergi, alangkah baiknya hindari makan terong.
Namun, jika sudah terlanjur dan alergi muncul, hentikan makan terong dan periksakan diri ke dokter.
Dapat mengganggu penyerapan besi
Nasunin adalah antosianin dalam kulit terong yang mengikat zat besi dan mengeluarkannya dari sel.
Dengan kata lain, nasunin mengkelat zat besi.
Hal inilah yang dapat mengurangi penyerapan zat besi.
Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan dalam hal ini, lebih baik jika Moms memiliki kadar zat besi yang rendah segera hindari terong.
Dapat menyebabkan keracunan solanin
Solanin adalah racun alami yang ditemukan dalam terong.
Kelebihan asupan terong dapat menyebabkan dampak buruk.
Mulai dari muntah, mual, dan kantuk.
Mengonsumsi terong dalam kadar rendah hingga sedang mungkin tidak membahayakan.
Namun, konsultasikan dengan dokter jika terjadi keadaan darurat ya, Moms.
Dapat meningkatkan risiko batu ginjal
Terong mengandung oksalat, yang dapat meningkatkan risiko batu ginjal pada beberapa orang.
Jadi, apabila Moms memiliki risiko batu ginjal, hentikan konsumsi terong dan konsultasikan dengan dokter, ya.
Untuk melihat kembali kondisi yang sebaiknya menghindari makan terong, cek halaman 2. (*)
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR