Nakita.id - Bagi yang ingin menurunkan berat badan, pasti selalu melewatkan makan malam.
Makan malam dinilai jadi pemicu utama peningkatan berat badan.
Sehingga akhirnya banyak yang memilih tidak makan malam agar berat badannya turun.
Alih-alih menurunkan berat badan, ternyata skip makan malam justru memicu gangguan kesehatan lho, Moms.
Hal ini mungkin kerap Moms abaikan karena selama ini, Moms tak mengalami masalah ketika tidak makan malam.
Akan tetapi, mengutip dari laporan yang diterbitkan oleh Nutrient Journal, ahli dewan medis bernama Lisa Moskovitz, RD justru mengungkap bahaya di balik kebiasaan tidak makan malam.
Melewatkan makan malam ternyata dapat memengaruhi kualitas tidur dan juga kesehatan secara menyeluruh.
"Entah itu disengaja atau tidak, melewatkan makan malam secara teratur dapat menjadi bumerang dan menyebabkan kualitas tidur yang buruk yang memicu berbagai masalah kesehatan," ujar Moskovitz.
Selain itu, ketika kita sengaja tidak makan malam atau tidak sengaja sekalipun, tubuh kemungkinan mengalami kehilangan nutrisi penting dan bahkan kekurangan kalori.
"Defisit kalori ringan tidak masalah, tetapi jika terlalu ekstrem, rasa lapar dapat membangunkan kita di malam hari atau membuat kita lebih sulit rileks untuk tidur nyenyak," ungkap Moskovitz.
"Selain itu, nutrisi diperlukan untuk menghasilkan hormon pengatur tidur serotonin dan melatonin," jelasnya.
Jika seseorang kekurangan nutrisi, maka akan mengalami gangguan tidur.
Apalagi jika tubuhnya mengalami kekurangan vitamin D yang makin memperparah masalah gangguan tidur.
Moskovitz juga menjelaskan bahwa terganggunya suasana hati, kekebalan tubuh yang disebabkan karena kekurangan energi.
Selain itu, bisa terjadi juga gangguan metabolisme, serta gangguan tidur berisiko meningkat ketika tidak makan malam.
Oleh sebab itu, ketika seseorang tidak makan malam, bisa jadi akan mengalami gangguan tidur.
Padahal tidur jadi aspek penting dan harus dijaga kualitasnya.
Hal serupa dibenarkan oleh Sleep Foundation.
Menurutnya, tidur menjadi kebutuhan penting sehingga sebelum tidur tubuh tetap harus fit dan terpenuhi nutrisinya.
Sehingga di pagi hari, tubuh menjadi segar dan sehat ketika bangun dan kembali memulai aktivitas.
Ketika terjadi gangguan tidur, maka otak tidak dapat berfungsi dengan baik dan mengganggu kemampuan untuk berkonsentrasi, berpikir jernih dan mengingat sesuatu.
Sebuah studi yang dimuat dalam Neuropsychiatric Disease and Treatment Journal juga menunjukkan hal yang sama.
Kurang tidur akut karena sama sekali tidak tidur atau total waktu tidur berkurang dapat memengaruhi perhatian dan memori.
Kurang tidur parsial kronis memberikan dampak serupa.
Akhirnya, kurang tidur total atau gangguan tidur karena tidak terpenuhinya nutrisi pada malam hari akan merusak banyak fungsi kognitif.
Oleh sebab itu, Moms tidak boleh melewatkan makan malam meski sedang diet ya.
Usahakan tetap mengonsumsi makanan yang rendah lemak dan karbohidrat dan tingkatkan protein pada makanan agar tidak mengalami gangguan tidur.
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR