Menurut Cleveland Clinic, gula meja tinggi kalori dan tidak memberikan manfaat nutrisi, yang berarti hanya menambahkannya ke dalam makanan untuk tujuan rasa.
Pada beberapa minuman manis, mereka mengandung sekitar 40 gram gula tambahan per porsi.
Sementara itu, American Heart Association merekomendasikan untuk membatasi gula tambahan hingga 25 gram per hari untuk wanita dan anak-anak di atas usia 2 tahun.
Minuman dengan gula rafinasi ini sudah memaksimalkan asupan gula harian yang rekomendasikan.
Semakin banyak gula yang tidak perlu dikonsumsi, semakin besar kemungkinan untuk mendapatkan lemak perut. Adanya lemak perut datang risiko lebih tinggi menjadi gemuk.
Menurut University of Texas MD Anderson Cancer Center, makan terlalu banyak gula rafinasi juga dapat menyebabkan tubuh mengalami lonjakan gula.
Pada akhirnya hal ini hanya akan berkontribusi pada penambahan berat badan dan masalah lain seperti diabetes dan penyakit jantung.
2. Sirup jagung tinggi fruktusa
Menurut Brittany Dunn, MS, RDN, CD, mengatakan, sirup jagung fruktosa tinggi pada awalnya dianggap sebagai alternatif yang bagus untuk penderita diabetes karena indeks glikemiknya yang rendah. Namun, itu hanya bisa diproses di hati.
Dunn mengatakan sirup jagung fruktosa tinggi memicu produksi lemak-kolesterol, dan trigliserida.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sirup jagung fruktosa tinggi meningkatkan nafsu makan lebih dari gula tambahan tradisional. Dunn menambahkan bahwa gula biasa diproses di usus dan dipecah menjadi glukosa.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR