Nakita.id - Kopi menjadi salah satu minuman yang banyak disukai orang.
Sebab, kopi dikenal bisa membantu seseorang menjadi lebih fokus.
Sayangnya, tidak semua orang memiliki efek positif dalam mengonsumsi kopi. Ada yang justru mengeluhkan pusing setelah meminumnya.
Mengapa ada orang yang sakit kepala setelah minum kopi? Dilansir dari Mayo Clinic Health System, kondisi tersebut terjadi karena kafein mempersempit pembuluh darah yang mengelilingi otak.
Jika konsumsi berhenti dilakukan, maka aliran darah di sekitar otak pun meningkat dan menekan saraf yang mengelilinginya.
Sakit kepala setelah minum kopi juga bisa disebabkan karena jumlahnya yang terlalu banyak, pengaruh obat, reaksi alergi, atau memang sensitif terhadap kafein.
Dilansir dari Cure Headaches, orang dewasa yang sehat mempunyai batas konsumsi kafein yang aman 300-400 mg per hari.
Namun, bagi orang yang memang sensitif atau alergi terhadap kafein, kopi dalam jumlah yang sangat sedikit juga bisa menyebabkan sakit kepala.
Selain karena jumlah asupan kafein yang dikonsumsi setiap harinya, sakit kepala setelah minum kopi juga bisa disebabkan oleh jenis kopinya.
Baca Juga: 4 Cara Membersihkan Noda Kopi pada Cangkir, Bisa Coba Oleskan Pasta Gigi yang Ada di Rumah
Dokter gizi klinik di Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC) Siloam Hospital, mengatakan kalau jenis kopi dengan tingkat asam yang tinggi bisa memicu kondisi ini.
Salah satu kopi yang tingkat asamnya tinggi yaitu Arabika. Kopi jenis ini bisa menyebabkan gangguan pada lambung dan juga memengaruhi saraf kepala.
“Memang kopi itu sifatnya ada yang asam, ada yang tidak begitu asam, nah kalau yang asam itu bisa menyebabkan gangguan pada lambung, makanya suka ada sakit kepala kemudian mual,” ujar Inge, dikutip dari Kompas (17/10/2021).
Lantas, apa yang harus dilakukan untuk mengatasi sakit kepala setelah minum kopi?
Mengatasi Sakit Kepala Setelah Minum Kopi
Melansir Coffee Science, setidaknya terdapat tiga cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi sakit kepala pasca mengonsumsi kopi.
1. Minum obat pereda nyeri
Jika sakit kepala usai mengonsumsi kopi karena memang sensitif terhadap kafein, maka bisa diatasi dengan obat pereda nyeri seperti aspirin ataupun ibuprofen.
Bisa juga minum obat pereda nyeri yang mengandung kafein. Obat analgesik diyakini bekerja 40 persen lebih cepat dan efektif, karena kafein meningkatkan penyerapan melalui lapisan usus dan menghalangi reseptor nyeri di otak.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan: Benarkah Ibu Hamil Tidak Boleh Minum Kopi? Begini Penjelasannya
Akan tetapi perlu diingat, obat pereda nyeri dengan kandungan kafein hanya boleh diminum jika memang dalam sehari tidak terlalu banyak kafein dan tidak sensitif.
Selain itu, jangan lupa untuk minum air putih yang banyak untuk membuang zat beracun yang ada di hati dan tubuh.
2. Cukup tidur
Sakit kepala setelah minum kopi akan bertambah parah, sebelum akhirnya perlahan-lahan membaik karena tubuh mulai menyesuaikan drii dengan kafein.
Bagi sebagian orang, sakit kepala bisa dirasakan selama 24 jam pertama. Kemudian hari-hari berikutnya, rasa nyeri mulai menjadi lebih ringan.
3. Gunakan minyak ensensial
Jika sudah tidak tahan dengan rasa nyeri sakit kepala, bisa coba mengoleskan minyak peppermint.
Minyak tersebut dapat membantu mengurangi peradangan dan otot-otot yang kaku, akibat sakit kepala.
Sakit kepala setelah minum kopi sulit untuk dicegah, sehingga cara yang bisa dilakukan adalah dengan benar-benar berhenti mengonsumsinya atau minum dengan jumlah yang sama setiap hari, agar tubuh terbiasa.
Baca Juga: Meski Sudah Menginjak 50 Tahun, Lemak di Perut Bisa Dihilangkan Hanya dengan Minum Air, Ini Caranya
Artikel ini pernah tayang di Grid Health dengan judul "Penyebab Sakit Kepala Setelah Minum Kopi, Ini Cara Mengatasinya"
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR