Nakita.id – Kebiasaan sehari-hari yang sering dilakukan tanpa sadar ternyata dapat membuat otak cepat lupa, lo.
Memori adalah hal yang dapat berubah-ubah.
Misalnya, Moms mungkin ingat sesuatu yang terjadi beberapa puluh tahun yang lalu, tetapi bisa saja lupa di mana meletakkan dompet tadi pagi.
Setiap orang kadang-kadang dengan mudah melupakan hal-hal penting, dan sebagian menganggapnya suatu yang lumrah.
Meskipun beberapa kehilangan ingatan dan kelupaan adalah normal seiring bertambahnya usia.
Menurut National Institute on Aging, beberapa hal dapat memperburuk kelupaan berapa pun usia saat ini.
Bahkan sejumlah kebiasaan umum dapat mempercepat peluang otak untuk mudah lupa.
Para ahli menjelaskan beberapa hal yang mungkin tidak Moms sadari dapat mempengaruhi ingatan.
Dilansir dari Huff Post, berikut ini adalah sejumlah kebiasaan yang dapat membuat otak cepat lupa.
1. Kurang tidur
Tidur memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan daya ingat.
Kurang tidur dapat memengaruhi kemampuan ntuk mempelajari hal-hal baru hingga 40%, dan dapat memengaruhi bagian hipokampus otak yang bertanggung jawab untuk membuat ingatan baru.
Julia Kogan, seorang psikolog kesehatan di Florida dan pencipta Master Stress Method, mengatakan melewatkan waktu tidur cenderung akan kurang perhatian, fokus dan energik.
Pada gilirannya akan cenderung menjadi pelipa karena bagian perhatian otak mereka, terutama di korteks prefrontal, tidak akan setajam itu.
2. Multitasking
Meski kelihatannya hebat dapat melakukan banyak hal sekaligus dalam satu waktu, tetapi sebenarnya ini dapat menganggu perhatian dan fokus. Bagian penting dari mengingat informasi.
Kogan mengatakan mengerjakan berbagai tugas pada saat yang sama sebenarnya dapat menyebabkan berkurangnya produktivitas dan lebih banyak menimbulkan kelupaan.
Dia merekomendasikan untuk fokus pada satu hal pada satu waktu.
3 Tidak berolahraga secara teratur
Olahraga secara teratur dapat membantu mengurangi risiko penyakit terkait kehilangan memori.
Valentina Dragomir, seorang psikoterapis dan pendiri PsihoSensus Therapy dan PsihoSensus Academy mengatakan olahraga meningkatkan aliran darah ke otak dan membantu melindungi sel-sel otak.
Michele Goldman, psikolog dan penasihat media Hope for Depression Research Foundation menambahkan tidak hanya membantu memperkuat memori tetapi juga mengatasi tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan diabetes.
4 Tidak mengasah pikiran
Salah satu cara untuk memerangi kelupaan adalah dengan merangsang otot. Goldman menyarankan penting untuk menjaga otak tetap aktif dengan mempelajari hal-hal baru seperti bermain game, membaca, atau aktivitas lain yang menjaga otak tetap bugar.
5 Memiliki masalah kesehatan mental yang tidak diobati
Stres, kecemasan, dan depresi dapat memengaruhi perhatian, pembelajaran dan ingatan. Mengatasi hal ini penting untuk mempertajam ingatan.
Goldman berpendapat kecemasan dan depresi dapat menganggu konsenterasi, membuatnya lebih sulit untuk memperhatikan detail-detail kecil.
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR