Nakita.id - Apa plus minus periksa kehamilan di puskesmas? Simak beberapanya disini.
Kehamilan tentu merupakan momen yang sangat dinantikan banyak calon ibu.
Maka dari itu, selama kehamilan Moms perlu rutin melakukan pemeriksaan kehamilan secara berkala, terlebih jika Moms sudah memasuki trimester akhir.
Pemeriksaan kehamilan memang sebaiknya dilakukan di rumah sakit, agar dokter kandungan bisa segera menangani jika ada masalah muncul saat hamil.
Akan tetapi, sebagian besar masyarakat berasal dari kalangan menengah kebawah.
Sehingga, puskesmas kerap menjadi solusi terbaik untuk melakukan pemeriksaan kehamilan dengan harga terjangkau.
Akan tetapi, sama halnya dengan rumah sakit, periksa kehamilan di puskesmas tentu ada plus dan minusnya, Moms.
Lantas, apa saja beberapa plus minus periksa kehamilan di puskesmas?
Simak informasi berikut untuk mencari tahu jawabannya!
Baca Juga: Syarat Periksa Kehamilan di Puskesmas Cuma Butuh BPJS, Gratis Semuanya Sampai USG Juga Lo
Kali ini, Nakita berhasil mewawancarai beberapa puskesmas area Jakarta terkait apa plus minus periksa kehamilan di puskesmas.
Plus Periksa Kehamilan di Puskesmas
Hampir seluruh puskesmas area Jakarta memiliki layanan KIA dan poli kandungan yang menerima pemeriksaan kehamilan, Moms.
Tak hanya itu, hampir seluruh puskesmas juga sudah mulai membuka pendaftaran serta melayani calon pasien hamil sejak pagi hari agar bisa menyesuaikan dengan jadwal aktivitas Moms sehari-hari. Pendaftaran bisa dilakukan dengan cara langsung datang ke tempat atau daring, seperti yang ada di Puskesmas Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.
Untuk waktu pendaftaran paling pagi dimulai pada pukul 07.00 WIB, tepatnya di Puskesmas Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Selain itu, ada juga puskesmas yang sudah mulai menerima pendaftaran maksimal h-1 pemeriksaan kehamilan, dan ini ada di Puskesmas Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.
Bahkan, di Puskesmas Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, calon pasien wajib membuat janji di mesin anjungan mandiri dengan memilih tanggal pemeriksaan kehamilan sendiri, sehingga bisa langsung datang sesuai jadwal yang dipilih.
Apabila Moms membawa BPJS, biaya administrasi (pendaftaran) hingga biaya pemeriksaan umumnya gratis.
Baca Juga: Ketahui Apa Saja Jenis Tes yang Tersedia Saat Cek Lab Ibu Hamil di Puskesmas Terdekat
Minus Periksa Kehamilan di Puskesmas
Tidak seperti rumah sakit, hampir seluruh puskesmas area Jakarta hanya buka di hari kerja (biasa) saja, tepatnya di hari Senin sampai Jumat.
Bahkan, ada beberapa puskesmas yang menerima pemeriksaan kehamilan di hari-hari tertentu.
Seperti misalnya, Puskesmas Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat yang hanya bisa di hari Selasa, Kamis, dan Jumat. Lalu, Puskesmas Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat yang hanya bisa di hari Senin, Rabu, dan Jumat. Meski membuka layanan di setiap hari Senin sampai Jumat, Puskesmas Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat tidak membuka layanan saat tanggal merah.
Sementara itu, di Puskesmas Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pemeriksaan pasien yang baru pertama kali hamil hanya ada di hari Selasa dan Kamis. Lalu, pemeriksaan kontrol ulang hanya ada di hari Senin, Rabu, dan Jumat.
Selain itu, waktu layanannya bukan 24 jam seperti di rumah sakit. Melainkan, rata-rata dari pagi hingga siang atau sore.
Pemeriksaan kehamilan ini tidak termasuk dengan pemeriksaan laboratorium (darah) maupun USG, Moms. Bahkan, pemeriksaan laboratorium dan USG akan dikenakan biaya tambahan sesuai yang sudah ditetapkan oleh masing-masing puskesmas.
Nah, itulah plus minus periksa kehamilan di puskesmas ya, Moms. Semoga informasinya bermanfaat, ya.
Untuk melihat kembali apa plus minus periksa kehamilan di puskesmas, cek halaman 2. (*)
Baca Juga: Syarat Melahirkan di Puskesmas, Bisa Klaim Melahirkan Gratis Tanpa Dipungut Biaya dengan Cara Ini
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR