Nakita.id – Sistem kekebalan yang kuat seolah menjadi investasi paling berharga yang dimiliki.
Siapapun tentu tidak ingin bertaruh dengan apapun kalau tubuh jadi gampang sakit-sakitan.
Meski dilingkupi banyak uang, kalau harus bolak balik rumah sakit untuk berobat hasilnya sama saja.
Moms tidak bisa menikmati kerja keras selama ini yang diusahakan.
Contoh tersebut hanya satu dari beberapa alasan mengapa mengusahakan agar tubuh memiliki sistem kekebalan yang lebih tebal.
Banyak yang mengira sistem kekebalan berkaitan erat dengan usia seseorang.
Mereka yang masing anak-anak mungkin terbilang masih lemah jika dibandingkan dengan orang dewasa.
Padahal ini belum tentu kalau seiring bertambahnya usia tubuh jadi jarang terkena penyakit. Terutama apabila Moms masih bertahan dengan kebiasaan tidak sehat.
Bahkan menurut penelitian jika terus menerus mengalami stres tingkat sedang hingga tinggi, sistem kekebalan mungkin bisa lebih lemah dari usia sebenarnya.
Dilansir dari First For Woman, ini didukung dengan penelitian baru yang diterbitkan dalam PNAS Journal dan dilakukan oleh tim di University of Southern California (USC).
Mereka mengatakan stres dalam bentuk traumatis, diskriminasi, stres sehari-hari dan ketegangan pekerjaan dapat mempercepat penuaan dari sistem kekebalan.
Sementara sistem kekebalan yang menua meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit usia seperti penyakit jantung, kanker, radang sendi, dan osteoporosis.
Seperti yang dikatakan peneliti USC dalam penelitian ini, usia biasanya mencerminkan usia sistem kekebalan.
Misalnya, sistem kekebalan orang dewasa muda biasanya memiliki keseimbangan sel darah putih yang sehat, antibodi, sitokin, dan molekul pembantu lainnya.
Antibodi adalah protein khusus yang dapat mengikat racun asing, bakteri, dan virus.
Sitokin adalah protein pembawa pesan yang membantu tubuh meningkatkan respons imun.
Orang dewasa paruh baya cenderung memiliki lebih sedikit sel kekebalan, atau sel yang tidak pernah terpapar benda asing.
Mereka juga cenderung memiliki tingkat sitokin yang lebih tinggi, yang menyebabkan lebih banyak peradangan Kedua kenyataan ini adalah bagian dari proses penuaan normal.
Namun, kesehatan sistem kekebalan orang dewasa yang lebih tua jauh lebih sulit diprediksi.
Seperti yang dijelaskan oleh peneliti USC, beberapa orang dewasa yang lebih tua memiliki sistem kekebalan yang tampaknya jauh lebih tua daripada bagian tubuh lainnya.
Mereka memiliki tingkat sel kekebalan yang rendah dan tingkat peradangan yang tinggi, yang dapat menyebabkan penyakit kronis.
Mengapa beberapa orang dewasa yang lebih tua mungkin memiliki sistem kekebalan yang seolah lebih tua dari usia mereka alias sangat lemah?
Para peneliti menunjukkan penelitian sebelumnya, yang menunjukkan bahwa stres sosial secara langsung mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.
Akibatnya dapat meningkatkan peradangan dan mengurangi respon tubuh terhadap patogen.
Partisipan dari penelitian yang mengalami lebih banyak stres cenderung memiliki pola makan dan kebiasaan olahraga yang buruk.
Semakin banyak stresor yang Moms alami, semakin besar kemungkinan kekebalan akan terganggu. Jadi, mulailah membuat perubahan aktif dalam hidup untuk mengurangi stres.
Mengurangi tingkat stres akan membutuhkan waktu, kesabaran, dan kerja keras, tetapi ada beberapa kabar baik ini terkait dengan kesehatan kekebalan yang lebih kuat.
Baca Juga: Manfaat Minum Air Madu Secara Rutin untuk Kesehatan, Salah Satunya Bantu Jaga Daya Tahan Tubuh
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR