Nakita.id – Hari ASI Sedunia diperingati setiap tanggal 1 Agustus setiap tahunnya.
Tapi tahukah Moms, kalau Hari ASI Sedunia berlangsung pada 1-7 Agustus yang dikenal sebagai Pekan Menyusui Sedunia.
Dengan adanya Hari ASI Sedunia, diharapkan mampu meningkatkan pemahaman terkait apa saja manfaat dan hal-hal yang berkaitan dengan menyusui.
Menyusui tidak hanya dapat diartikan sebagai memberi nutrisi pada bayi.
Tapi jika ditilik lebih jauh, manfaat ASI lebih dari sekadar menyediakan gizi yang baik untuk Si Kecil.
Manfaat ASI termasuk upaya untuk meningkatkan bonding dengan sang ibu secara alami, meningkatkan kekebalan tubuh, bahkan untuk ibu bisa mencegah beberapa penyakit, lo.
Untuk itu masa menyusui memang menjadi saat yang membahagiakan oleh para Moms.
Biasanya Moms akan memperbanyak asupan makanan supaya produksi ASI kian lancar.
Mulai dari sayur-sayuran dan buah-buahan yang berperan baik untuk membuat produksi ASI meningkat.
Hanya saja tidak jarang Moms menjumpai ASI tiba-tiba tidak lancar seperti biasanya. Kira-kira apa ya Moms penyebabnya?
Dilansir dari UT Southwestern Medical Center, berikut ini adalah faktor yang dapat menurunkan produksi ASI.
1. Merasa stres atau cemas
Stres merupakan penghambat nomor satu pasokan ASI, terutama dalam beberapa minggu pertama setelah melahirkan.
Termasuk karena kurang tidur untuk menyesuaikan dengan jadwal bayi, peningkatan kadar hormon tertentu seperti kortisol yang dapat mengurangi suplai ASI.
Untuk itu sangat penting bagi Moms menjaga kesehatan mental dengan memperhatikan gejala stres, kecemasan, atau depresi pasca melahirkan.
Bila Moms mengalami ini segera mencari bantuan dari pasangan, anggota keluarga sehingga dapat beristirahat, memulihkan, dan mempertahankan suplai ASI yang cukup untuk bayi.
2. Jarang menyusui bayi
Setelah bayi lahir, payudara beroperasi sesuai dengan permintaan. Pemberian ASI eksklusif mendorong permintaan yang lebih tinggi, sehingga payudara menghasilkan lebih banyak ASI.
Namun apabila Moms jarang menyusui entah karena diselingi susu formula atau yang lainnya ini akan memberi tahu tubuh bahwa ia tidak perlu memproduksi ASI sebanyak itu. Akibatnya, pasokan ASI akan mulai berkurang.
Untuk itu Moms bisa memompa ASI pada interval pemberian makan yang teratur sepanjang hari.
3. Makan atau minum terlalu sedikit
Setelah melahirkan, Moms mungkin tergoda untuk menurunkan berat badan. Namun sebaiknya ditunda dulu ya.
Pastikan untuk makan cukup untuk mengisi 500 kalori yang dibakar menyusui setiap hari. Pertimbangkan untuk makan camilan sehat, seperti apel dengan selai kacang.
Jangan lupa hidrasi lantaran jumlah cairan yang dimasukkan ke dalam tubuh memengaruhi seberapa banyak ASI yang dapat dihasilkan.
4. Sakit
Hanya terkena virus atau serangga seperti flu, pilek, atau virus perut tidak akan mengurangi suplai ASI.
Namun, gejala terkait seperti kelelahan, diare, muntah, atau penurunan nafsu makan bisa berdampak pada produksi air susu ibu.
Baca Juga: Dads Wajib Tahu Sikap Berperan Sama yang Harus Diketahui di Hari ASI Sedunia 2022 Ini
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR