Nakita.id – Minuman sehat yang dapat mendukung kesehatan dan kebugaran tubuh, salah satunya adalah smoothie.
Untuk membuat smoothie, Moms bisa menggunakan berbagai macam pilihan buah yang disesuaikan dengan selera dan kebutuhan.
Menggunakan kombinasi buah dengan sayuran akan membantu menjaga kadar gula dari smoothie buatan tetap rendah.
Buah-buahan rendah gula termasuk buah beri, buah-buahan dengan batu seperti persik, aprikot dan prem, serta buah jeruk, kiwi dan alpukat.
Buah-buahan tersebut dapat dikombinasikan dengan sayuran hijau seperti seperti bayam dan kangkung, serta seledri, mentimun dan bit.
Meski smoothie dapat menjadi bagian diet seimbang, pastikan untuk fokus pada buah-buahan rendah gula.
Sertakan satu atau lebih sumber protein seperti yoghurt, kefir atau susu, serta lemak sehat dari kacang-kacangan, biji-bijian atau alpukat. Baik orang dewasa maupun anak-anak sebaiknya mengonsumsi smoothie tidak lebih dari satu porsi per hari.
Tapi, selain bahan utama untuk membuat smoothie, menambahkan campuran lain sebagai pelengkap juga dapat meningkatkan manfaat minuman ini.
Bukan hanya sebagai hiasan untuk mempercantik smoothie, tetapi memilih bahan yang tepat juga bagus untuk kesehatan usus, lo.
Lantas, apa saja bahan makanan tersebut?
Dilansir dari She Finds, 3 bahan makanan ini perlu ditambahkan ke dalam smoothie untuk meningkatkan kesehatan usus.
Baca Juga: Ingin Langsing Tanpa Repot? Coba Minum Smoothie Ini, Rasakan Perubahannya Pada Tubuh
1. Biji Chia
Meskipun bentuknya kecil, tetapi jangan salah Moms biji chia mengandung serat tinggi yang memiliki segudang khasiat.
Menurut Lisa Richards, ahli gizi terdaftar dan pencipta The Candida Diet, biji chia menawarkan banyak manfaat keseahtan termasuk meningkatkan bakteri sehat.
Bahan ini sering kali terlupakan untuk ditambahkan ke smoothie agar lebih sehat.
Biji chia dikemas dengan bahan nutrisi di dalamnya seperti protein nabati dan asam lemak omega yang sehat.
Adanya kandungan asam lemak omega 3 yang sehat ini dapat mendukung tubuh sehat dalam berbagai hal.
Asam lemak omega 3 dalam biji chia telah terbukti untuk menyeimbangkan asupan asam lemak omega 6.
Pada dasarnya, asam lemak omega-6 bersifat pro-inflamasi.
Asupa ini harus dipenuhi dengan keseimbangan yang sama dengan omega-3 untuk mencegah terjadinya peradangan yang merusak.
2. Santan kelapa
Tidak sedikit mereka yang mungkin merasa kembung atau gangguan pencernaan setelah minum smoothie dengan susu biasa atau bahan susu lainnya.
Untuk itu, Richard menyarankan untuk mengganti susu dengan santan.
Mengganti susu dengan santan kelapa merupakan pilihan yang tepat.
Mengingat susu kelapa adalah bahan utama yang bertanggung jawab atas antioksidan yang melawan penyakit.
3. Buah beri
Untuk serat yang menyehatkan usus, Moms juga bisa mempertimbangkan untuk menambahkan berry ke dalam smoothie.
Jay Cowin, NNCP, RNT, RNC, CHN, CSNA, ahli gizi terdaftar dan Direktur Formulasi di ASYSTEM mengatakan buah beri seperti blueberry dan stroberi dapat berfungsi sebagai tambahan anti inflamasi.
Smoothie protein berry adalah cara yang bagus untuk membantu mengurangi peradangan.
Antioksidan dalam buah beri membantu menetralisir radikal bebas yang menyebabkan peradangan.
Sementara, protein membantu membangun kembali jaringan yang telah rusak.
Buah beri juga mengandung serat, vitamin C, dan nutrisi lain yang dapat membantu menurunkan berat badan.
Secara umum, buah segar rendah kalori dan nilai gizinya tinggi, menjadikannya camilan yang sempurna dan terbaik untuk orang yang mencoba menurunkan berat badan.
Baca Juga: Bahan Alami Menghilangkan Jerawat, Coba Gunakan Jus Wortel dengan Cara Ini
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR