Nakita.id – Keinginan untuk makan makanan yang manis sering kali tidak dapat dihindari sebelum tidur.
Rasanya tidak dapat menahan godaan untuk mengambil satu gigitan cemilan, permen, cokelat, atau makanan dengan gula tambahan lainnya.
Sesekali membiarkan lidah merasakan nikmatnya rasa manis ini di malam hari mungkin tidak akan menimbulkan banyak masalah.
Tetapi, kalau kebiasaan ini berlangsung setiap sebelum tidur justru inilah yang perlu Moms waspadai.
Jadi, seberapa buruk makan makanan manis sebelum tidur?
Dilansir dari Live Strong, apabila terus menerus makan gula atau rasa manis lainnya sebelum tidurnya bisa berdampak pada kesehatan.
Meskipun rasanya lezat, akan lebih baik untuk menghindari gula sebelum tidur.
Alih-alih makan makanan ini di malam hari, Moms bisa menikmatinya di siang hari saat tubuh lebih aktif.
Hal ini lantaran gula dapat bertindak sebagai peradangan yang mengganggu tidur.
Brandon R. Peters, MD, FAASM, merekomendasikan seseorang untuk tidak makan gula selama 2 hingga 3 jam sebelum tidur supaya tidak membebani pencernaan.
Bila kebiasaan ini terus dibiarkan, maka beberapa dampak berikut ini dapat terjadi yang mengganggu kesehatan.
Baca Juga: 5 Cara Membatasi Gula dan Makanan Manis Pada Anak Untuk Mencegah Diabetes
1. Dapat menyebabkan peradangan
Makan banyak gula sangat terkait dengan peradangan kronis, seperti sejumlah kondisi kesehatan seperti penyakit jantung, obesitas, kanker dan diabetes.
Selain itu, menurut Michigan Center for TMJ and Sleep Wellness, peradangan juga terkait dengan sleep apnea, di mana saluran udara yang meradang menghalangi pernapasan saat tidur.
Peters juga menambahkan bahwa gula dapat menyebabkan peradangan pada jaringan yang melapisi mulut dan tenggorokan.
Kemudian, ini akan menyebabkan pembengkakan dan meningkatkan produksi lendir.
Akibatnya, Moms jadi sering mendengkur dan memperburuk sleep apnea.
2. Dapat mempengaruhi kualitas tidur
Peters mengatakan gula rafinasi dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.
Sehingga, dapat menyebabkan perasaan terburu-buru energi dan membuat sulit untuk tertidur.
Penelitian tentang makan manis sebelum tidur masih sedikit, tapi yang pasti adalah bahwa secara umum, makan terlalu banyak mempengaruhi tidur.
Diet tinggi gula telah dikaitkan dengan kualitas dan durasi tidur yang buruk, menurut penelitian Agustus 2019 di American Journal of Lifestyle Medicine.
Efek yang sama juga ditimbulkan dengan mengonsumsi minuman manis seperti soda juga dapat memengaruhi tidur.
3. Bisa menyebabkan berat badan naik
Menurut Cleveland Clinic, bahwa kelebihan gula akan disimpan dalam sel-sel lemak.
Saat tubuh terjaga, gula yang disimpan itu dapat digunkana sebagai energi.
Tetapi, di malam hari ketika banyak orang tidak melakukan aktivitas fisik, terlalu banyak gula bisa menjadi masalah.
Ahli diet terdaftar Dana Ellis Hunnes PhD, RD, menjelaskan bahwa ketika kita makan gula sebelum tidur, tubuh tidak memetabolisme gula dengan benar.
Hal inilah yang akhirnya dapat memicu peradangan.
Sementara, pada malam hari, tubuh tidak membakar gula tersebut.
Jadi, yang terjadi adalah gula yang ada lebih cenderung mengarah pada penyimpanan lemak dan penambahan berat badan.
Hal berbeda jika makan makanan manis di pagi hari.
Makan makanan manis di pagi hari memberi kesempatan untuk memetabolisme gula sehingga digunakan untuk energi daripada disimpan sebagai lemak.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR