Nakita.id – Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2022 kembali disemarakkan.
Bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Gigi Nasional, hari ini PT Unilever Indonesia, Tbk. melalui Pepsodent bersama Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI), Asosiasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Indonesia (ARSGMPI) serta Kementerian Kesehatan Republik Indonesia meresmikan Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2022 di Gelora Bung Karno.
Tahun ini, BKGN mengangkat tema “Pulih Bersama dengan Senyum Sehat Indonesia”.
BKGN 2022 menyoroti isu pentingnya memulihkan kebiasaan menyikat gigi pagi dan malam hari, serta rutin berkonsultasi ke dokter gigi, yang mengalami penurunan selama pandemi.
Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat kembali bangkit, hidup lebih sehat dan produktif dengan senyum Indonesia.
Acara peresmian yang turut disaksikan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan RI dan Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta secara daring.
Diramaikan pula oleh lebih dari 500 siswa/i Sekolah Dasar di wilayah Jabodetabek dan ribuan siswa/i yang berasal dari 210 kota/kabupaten di berbagai wilayah Indonesia untuk melakukan kegiatan sikat gigi bersama secara langsung maupun virtual.
Ini dilakukan sebagai simbol komitmen meningkatkan kebiasaan merawat kesehatan gigi dan mulut dengan tepat.
Dalam sambutannya, Budi Gunadi Sadikin menyatakan betapa pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Terutama, kesehatan gigi dan mulut bagi Si Kecil yang perlu diperhatikan sejak dini.
“Kesehatan gigi dan mulut sangat penting untuk dijaga terutama di masa anak-anak, sehingga ketika tua gigi tetap dalam kondisi yang baik. Terlebih lagi, kondisi gigi dan mulut ini berdampak pada asupan gizi anak. Kalau gigi dan mulut tidak sehat, maka asupan gizinya jadi berkurang dan akhirnya kondisi kesehatan bisa menurun. Oleh karena itu, mari menggunakan momentum hari ini untuk menggugah kesadaran kita semua terhadap pentingnya kesehatan gigi dan mulut, mulai dari gigi kita sendiri, dan tidak usah takut untuk secara rutin memeriksakan gigi dan mulut. Dengan demikian, kesehatan gigi dan mulut anak-anak bisa terjaga, asupan nutrisinya bisa terjaga, dan mereka bisa tumbuh menjadi anak-anak yang sehat, manusia yang produktif, dan bisa membangun Indonesia yang lebih baik dan keluarga yang lebih baik dari kita,”ucap Budi.
Dalam acara yang sama, hadir pula Ainul Yaqin, Personal Care Director, PT Unilever Indonesia, Tbk.
Dalam sambutannya, Ainul menyampaikan pihaknya akan selalu mendorong untuk memberikan dampak yang positif untuk semua masyarakat Indonesia.
Melalui Pepsodent, peresmian BKGN 2022 merupakan contoh bukti yang konkret untuk meningkatkan mutu kesehatan dan kesejahteraan orang banyak.
Sudah 13 tahun BKGN hadir dan melakukan kolaborasi oleh banyak pihak sehingga semakin memperkuat harapan Pepsodent dalam melnjaga kesehatan gigi masyarakat.
“Tidak hanya menumbuhkan bisnis, Unilever Indonesia juga mendorong seluruh brand-nya untuk terus memberikan dampak positif terhadap masyarakat dan lingkungan. Dukungan Pepsodent dalam kegiatan tahunan BKGN merupakan wujud nyata dari salah satu pilar strategi ‘The Unilever Compass’: meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Di pelaksanaannya yang ke-13 ini, kami percaya dengan kolaborasi berbagai pihak BKGN 2022 akan semakin memperkuat konsistensi Pepsodent dalam melindungi senyum Indonesia,”tutur Ainul.
Drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc., Head of Professional Marketing Personal Care Unilever Indonesia juga turut menanggapi, pandemi Covid-19 yang telah meluas di Indonesia membuat meningkatnya permasalahan kesehatan gigi dan mulut.
Terlebih, adanya kemunculan gigi berlubang baru akibat kebiasaan masyarakat yang jarang merawat kesehatan gigi dan mulut.
“Sebagai brand perawatan kesehatan gigi dan mulut yang telah hadir lebih dari 75 tahun di Indonesia, Pepsodent terus mewujudkan purpose untuk mendukung edukasi dan perawatan gigi dan mulut. Hal ini menjadi semakin krusial karena survei Pepsodent memperlihatkan adanya peningkatan permasalahan gigi dan mulut pada masyarakat selama pandemi, seperti kemunculan gigi berlubang baru pada 25% responden akibat menurunnya kebiasaan merawat kesehatan gigi dan mulut,”ujar Drg. Ratu Mirah.
“Dari survei ini terlihat bahwa di masa pandemi kebiasaan orang tua menyikat gigi pada pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur telah menurun sebesar 5%, bahkan pada anak penurunannya dua kali lebih besar, yaitu 11%. Memprihatinkan bahwa meski pandemi sudah mereda, kebiasaan yang terlanjur terbentuk ini belum berubah signifikan,” lanjut drg. Mirah.
drg. Usman Sumantri, MSc, Ketua Pengurus Besar PDGI menanggapi, “Beberapa risiko yang dapat timbul di balik kebiasaan buruk ini adalah masalah gigi berlubang, infeksi gusi, hingga rasa sakit yang sangat mengganggu kenyamanan dan produktivitas. Bahkan di masa pandemi 60% dari orang yang mengalami sakit gigi tetap menghindari berkunjung ke dokter gigi. Untuk itu, diperlukan intervensi segera untuk memulihkan kebiasaan masyarakat dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut mereka,” sambungnya.
Menyikapi hal ini, Pepsodent bersama PDGI, AFDOKGI, dan ARSGMPI telah menghadirkan berbagai program untuk terus melindungi kesehatan gigi dan mulut masyarakat sekaligus mendukung pemerintah dalam mentransformasi sistem kesehatan di Indonesia.
Salah satu inovasi terbesarnya adalah pemanfaatan teknologi digital melalui layanan teledentistry “Tanya Dokter Gigi by Pepsodent” yang sejak 2020 hingga sekarang telah melayani lebih dari 41.000 masyarakat. Layanan yang dilengkapi dengan fitur video call ini didukung oleh dokter gigi dari 28 Fakultas Kedokteran Gigi dan 107 PDGI cabang.
Selain itu, BKGN adalah program tahunan yang digelar Pepsodent dan seluruh mitranya sejak tanggal 12 September 2010.
Kemudian, ditetapkan sebagai Hari Kesehatan Gigi Nasional oleh Kemenkes RI di tahun 2011.
Setelah sepenuhnya dilaksanakan secara virtual melalui layanan teledentistry selama dua tahun terakhir, tahun ini BKGN kembali hadir secara langsung untuk memberikan perawatan gigi gratis di 28 FKG dan RSGM yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia hingga Desember 2022.
Ananda Omesh dan Dian Ayu Lestari, pasangan selebriti dengan tiga orang anak ikut berbagi cerita akan pengalamannya dalam memberikan contoh agar ketiga anaknya mau menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak dini.
“Sebagai orangtua, kami selalu memberikan contoh dan menjadikan menyikat gigi pagi dan malam hari sebagai kebiasaan yang menyenangkan. Namun, rutinitas berkonsultasi ke dokter gigi secara langsung memang jadi terkendala selama pandemi. Untuk itu, kami senang sekali BKGN kembali hadir dan mengajak keluarga Indonesia untuk memanfaatkan kesempatan ini karena masalah gigi dan mulut kita akan langsung ditangani oleh dokter gigi.”
BKGN 2022 mengajak masyarakat untuk bangkit lebih kuat, bebas gigi berlubang dengan rutin menyikat gigi pagi dan malam, serta rutin berkonsultasi ke dokter gigi.
Ajakan ini ditandai dengan pemecahan rekor MURI untuk “Sikat Gigi Secara Daring di Lokasi dan Peserta Terbanyak” sebagai awal peresmian BKGN 2022, yang diikuti secara serentak oleh 701.009 masyarakat.
drg. R. Rahardyan Parnaadji, M.Kes., Sp. Pros, Ketua AFDOKGI berpendapat bahwa menjaga kesehatan gigi dan mulut merupakan tugas bersama, dengan adanya BKGN diharapkan menjadi momen yang baik untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat.
“Memulihkan kebiasaan dalam merawat kesehatan gigi dan mulut merupakan tanggung jawab bersama, termasuk kami dari kalangan akademisi. Setelah sekian lama para calon dokter gigi menghadapi keterbatasan untuk memberikan perawatan gigi dan mulut secara langsung, BKGN 2022 menjadi momen yang sangat baik untuk kembali melakukan pengabdian masyarakat, dan memberikan edukasi kesehatan gigi dan mulut.”
Dr. drg. Yulita Hendrartini, M.Kes, AAK, Ketua ARSGMPI turut menyatakan antusiasmenya di tengah situasi pandemi, seluruh Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan yang terlibat siap memastikan bahwa rangkaian kegiatan BKGN 2022 akan dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan, mulai dari screening kesehatan yang ketat, menjamin kehigienisan semua perangkat pendukung, mencegah kerumunan, hingga memonitor jumlah pasien yang dapat dilayani.
“Selain memberikan perawatan gigi gratis secara langsung, BKGN 2022 juga akan tetap mengoptimalkan edukasi ke sekolah dan konsultasi kesehatan gigi dan mulut melalui layanan teledentistry ‘Tanya Dokter Gigi by Pepsodent’ yang dapat diakses dengan mudah melalui QR code yang tertera di kemasan Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang. Semoga pelaksanaan BKGN 2022 dapat membantu memulihkan kebiasaan merawat gigi dan mulut agar masyarakat Indonesia bisa hidup lebih sehat, bangkit lebih kuat, bebas gigi berlubang,” tutup drg. Mirah.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR