Saat anak tantrum, Moms bisa membantunya untuk mengekspresikan emosi yang dirasakannya.
Ajarkan pada Si Kecil bahwa ia sebenarnya boleh marah ataupun sedih terhadap hal yang tak sesuai keinginannya.
Meskipun dapat mengekspresikan emosinya, ajarkan pada Si Kecil tentang sikap yang boleh dan tak boleh dilakukan saat tantrum khususnya saat di ruang publik.
Misalnya saja, berguling ataupun menganggu orang lain.
Katakan pada Si Kecil bahwa sikap-sikap tersebut dapat mencerminkan ketidakhormatan pada orang-orang disekitarnya.
Sebagai orangtua, Moms tak harus selalu memarahi Si Kecil saat tantrum.
Cobalah untuk membantu mengelola emosi anak tantrum dengan cara memvalidasi setiap emosi yang dirasakannya.
Cobalah untuk menempati posisi sebagai Si Kecil yang sedang merasakan emosi tersebut.
Setelah itu, tunjukkan bahwa Moms memahami dan berempati dengan perasaan yang Si Kecil rasakan.
Beri juga pemahaman pada Si Kecil, bahwa emosi yang mereka rasakan tak akan bertahan selamanya.
Ketika mengajarkan regulasi emosi pada anak tantrum, usia dan perkembangan anak sangat berpengaruh besar.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Geralda Talitha |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR