Nakita.id – Penyebab dan cara mengatasi ASI tidak keluar penting diketahui oleh ibu menyusui.
Perjalanan menyusui memang tidak semudah yang dibayangkan dan penuh tantangan.
Dalam perjalanannya, ibu menyusui kerap menjumpai hambatan, salah satunya ASI tidak keluar.
Tak usah cemas, karena secara alamiah semua ASI akan keluar. Justru kalau Moms cemas, ASI malah tak keluar.
Setelah melahirkan, dalam waktu seminggu ASI pun keluar. Namun, keluarnya sedikit demi sedikit.
Kecuali bila sudah anak ketiga, hari kedua saja banyak ASI keluar.
Karena biasanya kalau baru anak pertama, Moms penuh kecemasan, bagaimana anaknya dan sebagainya, hingga ada ketidaknyamanan.
Padahal, semakin nyaman Moms semakin cepat ASI keluar. Jadi, agar ASI keluar, Moms harus terbebas dari segala ketegangan dan kecemasan.
Perlu dipahami, secara alamiah, semua ASI akan keluar. Tuhan tak membedakan satu ibu dengan lainnya.
Hanya saja tergantung dari keyakinan diri Moms sendiri. Jadi, harus dari awal diniatkan dan disiapkan.
Misal, waktu antenatal, payudaranya diurut, putingnya kalau ke dalam ditarik.
Ini bisa dilakukan sejak trimester ketiga kehamilan, kemudian mulai lagi setelah hari ketiga melahirkan.
Kalau ASI tak keluar sama sekali, harus didiskusikan lagi dengan ahli kebidanannya.
Bisa entah karena minumnya kurang banyak atau makannya, atau Moms kurang confident.
Ingat, faktor psikologis juga berpengaruh. Semakin cemas Moms, semakin tak keluar ASI-nya.
Itulah mengapa, saat memberikan ASI pun harus diperhatikan suasananya; harus dalam ruang yang tenang, tak banyak ngobrol, boleh sambil mendengarkan musik klasik.
Moms pun harus rileks dan posisi menyusui harus betul: perut bayi bertemu dengan perut Moms, tidak asal taruh bayinya karena bisa lecet-lecet puting ibunya.
Dengan demikian, ASI akan lancar keluar dan Si Kecil pun bisa mengonsumsinya.
Yang jelas, Moms, sekalipun ASI belum keluar, tetap harus diisapkan pada bayi.
Tujuannya, agar bayi belajar mengisap dan Moms pun belajar menyiapkan dirinya untuk memproduksi ASI.
Jadi, jangan malah cepat-cepat memberikan PASI (pengganti ASI atau susu formula) lantaran takut Si Kecil akan kelaparan.
Hingga 2X24 jam pertama, tanpa makan apa pun, bayi bisa bertahan hidup, kok. Nah, tak ada yang perlu dikhawatirkan, bukan?
Agar ASI Berlimpah
Cukupi kebutuhan gizi Moms dengan makanan 4 sehat 5 sempurna yang terjamin kualitasnya untuk menunjang produk ASI.
Jadi, bukan cuma makan asal enak dan kenyang, semisal bakso dan kerupuk.
Melainkan harus bergizi seimbang, beragam, dan bervariasi, yang terdiri dari sumber tenaga (karbohidrat), zat pembangun (lemak dan protein), dan zat pengatur (vitamin dan mineral).
Selain itu, ibu menyusui juga harus banyak minum, sekitar 2 liter atau lebih.
Istirahat cukup dan kondisi psikogis yang nyaman akan sangat menunjang kecukupan produksi ASI.
Tak kalah penting, ketulusan sikap Moms.
Meski bahan baku untuk memproduksi ASI cukup, tapi bila Moms bersikap ogah-ogahan, lambat-laun produksi ASI akan terus berkurang.
Soalnya, setiap kali menyusui akan terkirim sinyal ke otak yang mengeluarkan hormon produksi susu.
Hingga makin sering menyusui, makin banyak pula hormon tersebut diproduksi yang akan meningkatkan jumlah ASI.
(Sumber: Tabloid Nakita)
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR