Nakita.id - Moms pasti selalu bingung usia aman memberikan skincare pada bayi.
Hal ini karena tak bisa dipungkiri, Moms pasti ingin memberikan perawatan terbaik untuk si Kecil.
Seperti yang kita tahu, skincare merupakan perawatan paling tepat untuk menjaga kesehatan sekaligus kelembapan kulit bayi.
Apalagi, bayi memiliki kulit sensitif yang benar-benar harus dijaga dengan tepat.
Tetapi berapakah usia tepat untuk memberikan skincare pada bayi?
Mengutip dari Kompas, Ria Hanistya selaku Dosen Prodi S1 Farmasi UM Surabaya menjelaskan usia tepat mengenalkan skincare pada anak.
Menurut Ria, pada dasanya jika si Kecil tak memiliki kondisi tertentu yang membahayakan, 1x24 jam setelah lahir pun si Kecil boleh langsung dimandikan.
Biasanya pada proses tersebut penggunaan skincare yang mendasar hanya sabun, sampo, dan juga pelembap bayi.
Akan tetapi, tentu bahannya harus aman dan tidak mengandung bahan yang bisa menimbulkan alergi pada kulit bayi.
Sehingga, tidak semua skincare berlabel bayi cocok digunakan untuk semua bayi.
"Namun perlu diperhatikan tidak semua skincare berlabel khusus bayi aman diberikan.
Baca Juga: Merawat Kesehatan Kulit Bayi dengan Menggunakan Produk Sabun dan Skincare Bayi yang Aman
"Bayi di bawah usia 6 bulan memiliki lapisan epidermis yang lebih tipis dibandingkan epidermis manusia biasa sehingga lebih rentan terhadap paparan zat kimia yang terdapat di dalam skincare," jelas Ria, dilansir dari laman UM Surabaya.
Menurut Ria, Moms harus memperhatikan pemilihan komposisi pada skincare yang akan diberikan pada anak.
Ia mencontohkan pada skincare tabir surya yang memiliki label untuk bayi.
"Sebaiknya bayi di bawah 6 bulan tidak diberikan tabir surya melainkan diberikan perlindungan mekanis menggunakan payung atau kanopi yang melindungi bayi dari paparan sinar matahari langsung," jelasnya.
Sehingga pada prinsipnya, penggunaan skincare untuk bayi memang harus diberikan seminimal mungkin.
Penggunaannya hanya untuk sebatas membersihkan dan melembapkan kulit saja.
Baru setelah menginjak usia 6 bulan, Moms boleh mengenalkan jenis skincare lain, misalnya tabir surya.
Terlebih bagi bayi yang tinggal di negara tropis yang menerima banyak paparan sinar matahari, termasuk di Indonesia.
"Bayi dan anak-anak dapat menggunakan skincare terbatas pada skincare yang bertujuan untuk membersihkan dan melembabkan kulit," lanjutnya.
Moms juga tak disarankan memberikan skincare yang bersifat kosmetis misalnya mengandung pemutih atau pencerah, ya.
Sebelum memilih produk skincare, Moms harus mengetahui beberapa tips memilih skincare bayi yang aman dan bagus.
Baca Juga: Pilihan Skincare Bayi yang Bisa Moms Gunakan untuk Kulit Kering si Kecil
Berikut adalah tipsnya:
- pilih produk dengan pH balance agar menyesuaikan lapisan pelindung kulit bayi tetap terjaga dan lembap,
- hindari produk dengan menggunakan parfum, terutama bila si Kecil mengalami eksim.
- pilih produk dengan label hypoallergenic agar tidak menimbulkan reaksi alergi pada bayi.
- pilih produk tanpa alkohol atau alkohol aman, misalnya cetyl alcohol, cetearyl alcohol, atau cetostearyl alcohol.
- pastikan telah terdaftar di BPOM.
Selain itu, di bawah ini adalah beberapa kandungan atau komposisi skincare yang aman untuk bayi.
Bahan aman untuk skincare yang pertama adalah virgin coconut oil. Juga mengandung antioksidan dan vitamin E yang dapat melembutkan dan menghaluskan kulit serta menjaga kelembapan kulit.
Olive oil mengandung vitamin B, E, dan K. Di dalamnya juga mengandung potasium, magnesium, dan sodium.
Olive oil ini mampu merawat kesehatan kulit, menjaga kelembapan, serta menghaluskan kulit bayi.
Almond oil mengandung vitamin A, B, D, dan E, lemak, potasium, magnesium, dan sodium. Vitamin E di dalamnya berfungsi merawat kulit agar terjaga kesehatannya.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Perawatan Bayi, Skincare Bayi Terbaik untuk Kulit Si Kecil
Bobo Fun Fair dan Jelajah Kuliner Bintang Jadi Ajang Nostalgia di Uptown Mall BSBCity Semarang
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR