Nakita.id – Penyakit gagal ginjal akut mulai mengkhawatirkan banyak orang.
Terutama bagi para orangtua yang memiliki buah hati.
Diketahui kasus gagal ginjal akut kerap menyerang anak usia 6 bulan-18 tahun.
Bahkan kasus ini mengalami peningkatan terutama dalam dua bulan terakhir.
Dilansir Kompas hingga Senin (24/10), kumulatif gagal ginjal akut pada anak di Jakarka mencapai 90 kasus.
Sebanyak 47 kasus di antaranya meninggal dunia.
Beberapa gejala yang bisa ditandai ketika anak mengalami gagal ginjal akut, seperti diare, muntah, demam selama 3-5 hari, batuk dan pilek.
Gejala lainnya yang juga perlu diwaspadai adalah ketika adanya perubahan warna pada urine (pekat atau kecoklatan).
Saat warna urine Si Kecil berubah dan volume urine berkurang, bahkan tidak ada urine selama 6-8 jam, Moms perlu membawa anak ke pusat pelayanan kesehatan terdekat.
Maraknya kasus gagal ginjal akut yang terus meningkat perlu adanya upaya pencegahan.
Berikut cara pencegahan yang bisa dilakukan untuk menghindari gagal ginjal akut menyerang anak-anak yang dilansir dari berbagai sumber.
Baca Juga: Gangguan Ginjal Akut pada Anak: Faktor Penyebab, Kondisi, Gejala, hingga Dampak Risiko
Cara pencegahan gagal ginjal akut bisa dilakukan para orangtua dengan memastikan anak-anaknya tercukupi kebutuhan air harian.
Air memiliki peranan penting agar ginjal bisa berfungsi secara optimal.
Cairan ini dapat membantu membuang limbah dan racun di dalam tubuh melalui urine.
Dengan begitu, penuhi kebutuhan cairan anak, terutama saat mereka sedang melakukan banyak kegiatan aktif.
Pemilihan cairan bisa disesuaikan dengan usia anak, pada anak di atas 6 bulan Moms bisa mulai memberikannya air putih.
Sedangkan bayi baru lahir cukup diberikan ASI eksklusif atau susu formula.
Olahraga yang dilakukan secara rutin dan teratur jadi salah satu cara menjaga ginjal tetap sehat.
Aktivitas fisik satuini dapat meningkatkan sirkulasi sel-sel kekebalan.
Tak perlu melakukan olahraga yang terlalu berat kok Moms.
Moms hanya perlu mengajak anak rutin berolahraga ringan.
Jenis olahraga yang bisa dipilih seperti berenang, jalan santai, berenang, dan bermain bersama sang buah hati.
Makanan atau minuman manis yang mengandung gula memang sangat disukai oleh anak-anak.
Namun pada kenyataanya, konsumsi gula berlebih bisa meningkatkan risiko beragam penyakit berbahaya.
Konsumsi gula yang berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah seseorang.
Gula darah yang tidak terkontrol bisa menjadi penyebab utama terjadinya gagal ginjal pada irang dewasa.
Sebagai orangtua, Moms perlu mengontrol batas asupan gula pada anak.
Sebaiknya gunakan bahan alami seperti buah-buahan atau sayur jika ingin menambahkan cita rasa manis.
Mengonsumsi terlalu banyak garam, natrium, dan bumbu penyedap instan dapat membuat tubuh menahan lebih banyak air.
Bila terus terjadi kondisi ini akan membahayakan kondisi kesehatan.
Ini bisa saja membuat tekanan darah anak naik, serta membuat kinerja organ tubuh seperti pembuluh darah dan ginjal lebih berat.
Tekanan darah yang tak bisa terkontrol bisa merusak ginjal seiring bertambahnya usia anak.
Tekanan darah yang melonjak tinggi juga termasuk penyebab gagal ginjal pada orang dewasa terbanyak kedua setelah diabetes.
Baca Juga: Dosis Pemberian Obat pada Penderita Penyakit Gagal Ginjal Akut
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR