Lantas, apa yang membuat berat badan janin berbeda-beda?
Melansir dari Kompas, berikut hal yang bisa berpengaruh pada pertumbuhan janin di dalam kandungan Moms.
Menurut Dr Med dr Calvin Tjong, SpOG, dari RS Puri Indah, Jakarta Barat, dan RSIA Family, Jakarta Utara, berat badan janin dipengaruhi oleh kebiasaan dari sang ibu.
Disebutkan jika penting bagi ibu hamil untuk mencermati berat badan (BB) prahamil dan selama kehamilan.
Tentu pengaturan BB mesti sesuai dengan rambu-rambu yang ada, sehingga diharapkan kehamilan yang dijalani lebih sehat, dan tumbuh-kembang si calon bayi pun optimal.
Bagi Moms yang hamil namun terlalu kurus, langkah utama yang perlu dilakukan adalah menambah porsi makan.
Memang pertambahan berat badan sepanjang masa kehamilan diperlukan untuk mencegah timbulnya kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah (BBLR).
Walaupun demikian, perlu diketahui bahwa kenaikan berat badan yang tidak mencapai target dalam masa kehamilan ternyata tidak banyak memengaruhi keadaan kehamilan.
Jadi, tidak perlu dilakukan upaya tambahan terlalu keras untuk menaikkan BB ini karena justru dikhawatirkan dapat berakibat pada timbulnya obesitas.
Anggapan keliru bahwa perut ibu hamil yang tampak kecil menandakan janin dalam kandungan tidak bertumbuh dengan baik, juga kerap menjadi penyebab ibu jadi kelebihan berat badan.
Baca Juga: Cara Mencegah dan Mengobati Kram Kaki saat Hamil, Segera Terapkan agar Tak Bertambah Parah
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR