Dalam wawancara eksklusif bersama Nakita, Selasa (2/11/2022) Erika Kamaria Yamin, M.Psi., Psikolog, CHt®️, Psikolog dari IDEPlus.id menuturkan jika tidak ada ciri-ciri spesifik bagi anak yang orangtuanya mengalami perceraian.
"Ciri-ciri spesifik tidak bisa ditentukan, tidak bisa dilihat ciri-cirinya seperti apa," terang Erika.
Namun, yang perlu diketahui adalah, anak yang orangtua mengalami perceraian belum tentu kondisinya lebih buruk dari kondisi keluarga yang masih utuh.
Bercerai bisa jadi salah satu solusi terbaik jika pasangan memang tidak bisa bersama.
Apalagi, jika anak sering melihat terjadinya kekerasan yang terjadi di dalam keluarga.
Memiliki orangtua yang bercerai memang seperti mimpi buruk yang tak berkesudah bagi anak.
Erika menuturkan kondisi ini bisa memengaruhi tumbuh kembangnya.
"Dikeluarga yang terus bersama, tetapi kondisinya tidak kondusif sering terjadinya kekerasan, anak sering menyaksikan orangtuanya bertengkar itu juga tidak baik bagi tumbuh kembang anak," tutur Erika.
Anak broken home memiliki trauma dan tidak tahu bagaimana menanggapi arti sebuah perpisahan.
Inilah sebabnya anak dengan orangtua bercerai lebih mudah marah dan tersinggung.
Baca Juga: Ini Dampak Negatif Perceraian yang Dialami Anak-anak Donny Kesuma
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR