Nakita.id - Anak memiliki karakter dan sifat yang berbeda-beda.
Sehingga tak bisa dipungkiri bahwa anak tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Hal ini tak bisa dijadikan patokan bagi orang tua untuk mengukur anaknya.
Sebagai orang tua, kita hanya memiliki tugas untuk memaksimalkan kelebihan setiap anak dan meminimalkan kekurangannya, bukan malah membanding-bandingkannya.
Merusak perkembangan kepribadian
Anak yang dibanding-bandingkan akan merasa harga dirinya hancur dan ia pun akan kehilangan rasa percaya pada orangtuanya.
Selain itu, ia juga merasa terabaikan dan tumbuh menjadi pribadi yang selalu ragu-ragu karena ia menganggap apa yang dilakukannya tidak sebaik adik/kakak/temannya.
Apalagi jika pembandingan kerap dilakukan, ia akan semakin memvonis dirinya seperti apa yang dituduhkan, lebih jelek, bodoh, payah, dibandingkan adik/kakak/temannya.
Sombong dan cepat puas diri
Pada anak yang jadi bahan pembanding pun akan muncul dampak buruk yang tak kalah membahayakan.
Ia bisa saja tumbuh jadi anak sombong, cepat puas diri, selalu merasa diri sempurna, hingga sering kali salah arah.
Baca Juga: Dampaknya Luar Biasa, Begini Cara Supaya Tidak Membandingkan Anak Sendiri dengan Anak Orang Lain
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR