Setelah ditemukan penyebabnya, segera atasi supaya ia keluar dari masalahnya.
Jika masalahnya memang kurang stimulasi dan pengajaran, lakukan stimulasi terhadap kemampuan-kemampuan yang belum dikuasainya.
Misal, anak tak berprestasi di bidang matematika, mungkin kita perlu mengikutkan anak ke tempat kursus.
Dengan begitu kemampuan anak meningkat.
Jangan mengagung-agungkan
Terhadap si adik/kakak yang terlihat lebih baik, tak perlu mengangung-agungkannya.
Ia memang lebih pintar tapi jangan membuatnya menjadi besar kepala.
Sebaiknya kita pelihara kelebihannya dengan meminta anak untuk terus menjaga prestasi yang sudah dimilikinya.
Misalnya “Kakak pintar, tetap rajin belajar supaya terus pintar!” Atau, minta ia membantu adiknya, “Kakak bantu adik, ya, karena dia sepertinya kesulitan memahami matematika!”
Dengan begitu anak menyadari kelebihannya tetapi tidak membuatnya tinggi hati.
Bila terpaksa membandingkan
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR