Sering kali air ketuban pecah selama persalinan aktif atau transisis karena intensitas kontraksi meningkat.
Persalinan sering meningkat setelah ketuban pecah karena tidak ada penyangga antara rahim dan bayi.
Kram di rahim yang terasa mirip dengan kram pramenstruasi mungkin merupakan indikasi bahwa bayi akan segera muncul.
Perasaan tertekan sebelum air ketuban pecah adalah tanda yang umum.
Dikutip dari Baby Gaga, Paul du Treil, M.D., Direktur Kesehatan Ibu dan Anak di Touro Infirmary di New Orleans, mengatakan kram perut ini mungkin tidak menyakitkan, tetapi seluruh perut akan tegang dan terasa keras.
Sensasi kram ini biasanya semakin memburuk secara bertahap, dan dapat berubah menjadi kontraksi dengan jarak teratur.
Secara umum, cairan ketuban tidak berbau, meskipun beberapa orang mendeteksi bau manis seperti air mani atau klorin.
Air ketuban juga berwarna jernih dengan sedikit lendir. Pada beberapa wanita kemungkinan ditemukan sedikit garis-garis darah.
Tekstur air ketuban sangat tipis dan cair.
Hal itu berbeda dari keputihan yang kental dan memiliki variasi warna, dari bening hingga abu-abu.
Nah, itu dia Moms, beberapa tanda air ketuban pecah yang dapat dikenali.
Baca Juga: Pada Pembukaan Berapa Sebenarnya Ketuban Akan Pecah? Yuk, Simak Penjelasannya di Sini!
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR