Dr. Lin juga menambahkan bahwa latihan intensitas sedang memobilisasi sel-sel kekebalan di luar tulang ke dalam aliran darah.
Kemudian membantu memindahkan sel-sel kekebalan yang sudah ada dalam aliran darah ke dalam jaringan.
Oleh karena itu, penting untuk selalu bergerak aktif dan berolahraga secara teratur.
Air memainkan banyak peran penting dalam tubuh, termasuk mendukung sistem kekebalan. Terutama untuk mengalirkan sel-sel kekebalan untuk beredar ke seluruh tubuh.
Terkadang cairan dapat hilang, melalui napas, serta melalui urin dan buang air besar. Untuk membantu mendukung sistem kekebalan, pastikan untuk mengganti air yang hilang.
Tidur penting untuk fungsi kekebalan dan homeostasis sistem kekebalan tubuh. Membantu memberi sistem kekebalan kesempatan terbaik untuk melawan infeksi dan penyakit.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui berapa banyak tidur yang harus didapatkan setiap malam, serta langkah-langkah yang harus diambil jika tidur terganggu.
Stres berpotensi memiliki dampak sekunder pada seberapa baik fungsi sistem kekebalan.
Terutama jika menyebabkan gangguan tidur, kecenderungan untuk makan makanan yang kurang sehat, asupan air berkurang, kurang sering berolahraga dan banyak lagi.
Mengingat efeknya pada kesehatan, penting untuk mengetahui cara mengidentifikasi stres.
Entah itu dengan pernapasan dalam, meditasi, doa, atau olahraga, Moms harus membiasakan diri dengan kegiatan yang membantu mengurangi stres.
Baca Juga: Hari Kesehatan Nasional, Tips Menjaga Kesehatan Anak di Musim Pancaroba
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR