Dilansir dari Cleveland Clinic, selama kehamilan sebaiknya membatasi konsumsi kafein hingga tidak lebih dari 200 miligram (mg) per hari atau sekitar dua cangkir per hari.
Selain itu ingatlah bahwa teh hitam, chamomile, dan hijau juga mengandung kafein.
Mirip dengan kopi, minuman tersebut dapat dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Meskipun kadar kafein bervariasi tergantung pada seberapa banyak yang gunakan dan cara pembuatannya.
Terlalu banyak kafein juga dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menyerap zat besi yang dapat menyebabkan anemia.
Reaksi terhadap keracunan makanan bakteri mungkin lebih parah saat hamil. Bakteri juga dapat menginfeksi bayi dan mengancam perkembangannya.
Untuk menghindari penyakit bawaan makanan, pastikan untuk memasak sampai matang semua daging dan unggas sebelum dimakan.
Karena bakteri dapat bersembunyi jauh di dalam serat otot dan bukan hanya permukaan makanan.
Termasuk memasak kuning dan putih telur sampai matang.
Alkohol diketahui secara luas berbahaya selama kehamilan.
Untuk mencegah kelahiran prematur serta berbagai cacat lahir, penting untuk menghindari minum alkohol selama kehamilan.
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR