Ini sangat penting selama trimester pertama, ketika sel-sel bayi membelah dengan cepat menjadi organ dan bagian tubuh yang berbeda.
Walaupun vitamin A penting selama kehamilan, hindari suplemen, karena mendapatkan nutrisi dengan dosis tinggi dapat meningkatkan risiko cacat lahir.
Ikan berlemak seperti salmon dan tuna mengandung asam docosahexaenoic, atau DHA, asam lemak omega-3 yang direkomendasikan selama kehamilan.
Bahkan, ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi setidaknya 200 miligram DHA selama kehamilan.
Hal ini karena manfaat DHA untuk meningkatkan perkembangan otak pada janin dan memiliki beberapa efek menguntungkan pada ibu juga.
Selain itu, siapa sangka jumlah DHA yang cukup dapat memperbaiki gejala depresi pada ibu di akhir kehamilan dan selama periode pascapersalinan awal.
Ibu hamil memerlukan berbagai makanan kaya zat besi untuk diet kehamilan yang sehat.
Sementara, bayam adalah salah satu yang terbaik.
Zat besi membantu menjaga energi tetap tinggi dan menangkal anemia.
Buah berwarna hijau ini kaya akan folat dan vitamin B6 yang meningkatkan pertumbuhan jaringan dan otak yang sehat untuk bayi dalam kandungan.
Selain itu alpukat juga merupakan sumber lemak tak jenuh tunggal yang sehat.
Baca Juga: Cara Mengatasi HB Ibu Hamil yang Rendah dan Apa Dampaknya bagi Perkembangan Janin?
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR